Hindari Kebakaran Seperti Air Busan, Ini Aturan Membawa Powerbank di Pesawat

Hindari Kebakaran Seperti Air Busan, Ini Aturan Membawa Powerbank di Pesawat

oleh Nurul Diva diperbarui 31 Jan 2025, 13:38 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 13:38 WIB
Ilustrasi power bank
Ilustrasi power bank. (iStock)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Insiden kebakaran yang menimpa pesawat maskapai Air Busan di Bandara Internasional Gimhae, Korea Selatan, menjadi peringatan serius mengenai risiko membawa powerbank di dalam pesawat, terutama jika tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh otoritas penerbangan. Kejadian ini memaksa 176 penumpang serta awak kabin untuk dievakuasi dalam keadaan darurat guna menghindari dampak lebih besar dari insiden tersebut.

Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa kebakaran yang terjadi di bagian ekor pesawat kemungkinan besar dipicu oleh meledaknya sebuah powerbank yang disimpan di dalam bagasi kabin. Insiden ini menyebabkan tujuh orang mengalami cedera ringan, termasuk beberapa awak kabin yang mengalami sesak napas akibat menghirup asap serta penumpang yang mengalami cedera fisik akibat proses evakuasi darurat.

Kasus ini semakin menyoroti pentingnya regulasi terkait pembawaan powerbank dalam penerbangan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Berikut adalah aturan lengkap yang harus dipatuhi penumpang ketika membawa powerbank ke dalam pesawat guna memastikan keselamatan penerbangan, dirangkum Liputan6, Jumat (31/1).

Kapasitas Powerbank yang Diperbolehkan dalam Penerbangan

Dikutip dari ANTARA, setiap penumpang yang ingin membawa powerbank ke dalam pesawat wajib memperhatikan kapasitas daya yang dimilikinya, karena regulasi penerbangan telah menetapkan batas maksimal yang diperbolehkan untuk dibawa ke dalam kabin guna menghindari risiko kebakaran yang dapat membahayakan penerbangan.

Sesuai aturan, powerbank dengan kapasitas hingga 100 Wh dapat dibawa ke dalam kabin pesawat tanpa memerlukan izin tambahan dari pihak maskapai, sementara jika kapasitasnya berada di antara 100 hingga 160 Wh, penumpang masih diizinkan membawanya namun harus mendapatkan persetujuan resmi dari maskapai yang digunakan dengan batas maksimal dua unit per orang.

Apabila kapasitas powerbank melebihi 160 Wh, maka perangkat tersebut dilarang untuk dibawa ke dalam pesawat baik dalam bagasi kabin maupun bagasi terdaftar, karena risiko ledakan atau kebakaran yang dapat ditimbulkannya terlalu tinggi untuk ditoleransi dalam lingkungan penerbangan yang tertutup dan terbatas.

Powerbank Wajib Disimpan di Bagasi Kabin, Bukan Bagasi Terdaftar

Salah satu aturan utama yang wajib dipatuhi oleh setiap penumpang adalah bahwa powerbank harus disimpan di dalam bagasi kabin dan tidak diperkenankan untuk dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar guna meminimalisir risiko kebakaran akibat potensi kerusakan atau korsleting yang mungkin terjadi selama penerbangan berlangsung.

Penyimpanan powerbank di kabin memungkinkan awak pesawat untuk segera mengambil tindakan apabila terjadi insiden yang tidak diinginkan, seperti powerbank yang mengalami overheating, mengeluarkan asap, atau bahkan meledak, sehingga dapat dicegah sebelum situasi semakin membahayakan.

Selain itu, powerbank juga dilarang digunakan selama pesawat sedang dalam proses pengisian bahan bakar atau dalam kondisi parkir di darat, karena kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko korsleting yang berpotensi menimbulkan kebakaran dalam pesawat yang penuh dengan bahan bakar yang mudah terbakar.

Cara Pengemasan dan Penggunaan Powerbank yang Aman di Pesawat: Gunakan Kantong Pembungkus Khusus

Untuk memastikan keamanan selama penerbangan, penumpang yang membawa powerbank di pesawat wajib memperhatikan cara penyimpanan dan pengemasannya agar tidak menimbulkan risiko korsleting akibat kontak langsung dengan benda logam lainnya yang terdapat di dalam tas atau koper yang dibawa.

Sebaiknya, powerbank disimpan dalam kemasan aslinya atau menggunakan kantong pelindung khusus yang dapat mencegah terjadinya hubungan arus listrik yang tidak diinginkan akibat bersentuhan dengan kunci, koin, atau benda logam lainnya yang berpotensi memicu loncatan arus.

Selain itu, powerbank harus dalam keadaan mati dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan, terutama untuk mengisi daya perangkat elektronik seperti ponsel atau tablet, karena penggunaan yang terus-menerus dapat menyebabkan peningkatan suhu yang berisiko memicu kebakaran.

Regulasi Maskapai dan Standar Internasional tentang Powerbank

Meskipun aturan umum mengenai pembawaan powerbank di pesawat telah ditetapkan oleh otoritas penerbangan internasional, seperti International Air Transport Association (IATA) dan Federal Aviation Administration (FAA), setiap maskapai penerbangan tetap memiliki kebijakan tambahan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perjalanan udara.

Beberapa maskapai mungkin membatasi jumlah maksimal powerbank yang boleh dibawa oleh satu penumpang, atau menerapkan kebijakan tambahan terkait jenis dan merek tertentu yang telah diuji keamanannya untuk dibawa dalam penerbangan guna memastikan standar keselamatan yang lebih ketat.

Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan, sangat penting bagi setiap penumpang untuk membaca aturan yang telah ditetapkan oleh maskapai yang akan digunakan, agar tidak mengalami kendala saat pemeriksaan keamanan di bandara dan memastikan perjalanan udara yang aman dan nyaman.

1. Mengapa powerbank tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar?

Powerbank mengandung baterai lithium-ion yang berisiko mengalami overheating atau korsleting, sehingga harus disimpan di kabin agar dapat diawasi dan ditangani jika terjadi insiden.

2. Berapa kapasitas maksimal powerbank yang boleh dibawa di pesawat?

Powerbank dengan kapasitas hingga 100 Wh diperbolehkan tanpa izin, sedangkan 100-160 Wh memerlukan persetujuan maskapai dengan batas maksimal dua unit per orang, sementara yang lebih dari 160 Wh dilarang dibawa.

3. Apakah powerbank boleh digunakan untuk mengisi daya ponsel selama penerbangan?

Tidak, penggunaan powerbank selama penerbangan dilarang karena dapat meningkatkan suhu perangkat dan berisiko menimbulkan kebakaran di dalam kabin.

4. Apa yang harus dilakukan jika powerbank mengalami overheating di pesawat?

Jika powerbank menunjukkan tanda-tanda overheating, segera laporkan kepada awak kabin agar tindakan pencegahan dapat dilakukan sebelum terjadi kebakaran atau ledakan.

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya