Liputan6.com, Jakarta Sabtu malam, 8 Februari 2025, Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran yang menghanguskan ruang Humas beserta sejumlah arsip penting. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.09 WIB, saat gedung dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp448 juta.
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, yang tiba di lokasi sekitar pukul 23.40 WIB setelah menghadiri acara di Jakarta Barat, menyatakan bahwa api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran pada pukul 00.15 WIB. Beliau menambahkan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik pada perangkat AC atau komputer yang tidak dimatikan.
Advertisement
Berikut fakta-fakta kebakaran Gedung ATR/BPN, dirangkum Liputan6, Minggu (9/2).
Advertisement
Kronologi dan Upaya Pemadaman
Kebakaran dilaporkan pertama kali oleh petugas keamanan gedung yang melihat api muncul dari ruang Humas di lantai dasar sekitar pukul 23.09 WIB. Tim keamanan gedung segera mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun api sudah terlanjur membakar kertas-kertas arsip di atas meja, menghasilkan asap tebal yang menyulitkan upaya pemadaman awal.
Setelah upaya tersebut gagal, petugas keamanan menghubungi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta untuk meminta bantuan lebih lanjut. Memasuki pukul 23.45, api berhasil dilokalisir oleh petugas damkar yang datang, untuk kemudian dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung.
"Titik api sudah ditemukan dan sudah padam," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan semalam, mengutip RRI.
Advertisement
Dugaan Penyebab: Karena Arus Pendek AC dan Komputer Pegawai yang Lupa Dimatikan
Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian materiil yang cukup besar, ditaksir mencapai Rp448.656.000. Banyak arsip kertas penting hangus terbakar. Terkait penyebab kebakaran, terdapat dua dugaan. Pihak Pemadam Kebakaran DKI Jakarta menduga korsleting listrik pada perangkat pendingin udara (AC) di ruang humas sebagai penyebab utama.
Sementara itu, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, menduga kebakaran disebabkan oleh komputer yang tertinggal menyala dan menyebabkan arus pendek. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
"Aku kebetulan tadi dari Jakbar, ada haul. Tadi pas di Jalan tol langsung dikabari, langsung saya ke sini. Saya sampai sini jam 23.40 WIB. Lalu, pas datang ke sini cukup gede apinya, saya masih liat apinya tadi cukup gede. Jadi tadi ini kebetulan tadi itu kayanya ya itu ada petugas itu, pegawai, komputernya itu enggak dimatikan. Lalu kejadian ketahuan sama sekuriti," kata Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, mengutip Merdeka.com.
Tidak Ada Korban Jiwa
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Pihak Gulkarmat diketahui mengerahkan 20 unit mobil pemadam api serta 80 personel pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut, apakah murni karena korseliting arus listrik atau karena komputer pegawai.
Advertisement
People Also Ask
Apa yang menyebabkan kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN?
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik pada perangkat AC atau komputer yang tidak dimatikan.
Apakah ada korban jiwa dalam insiden ini?
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini karena gedung dalam keadaan kosong saat kejadian.
Berapa estimasi kerugian akibat kebakaran ini?
Kerugian material diperkirakan mencapai Rp448 juta, termasuk kerusakan pada ruang Humas dan arsip yang terbakar.