Ciri-Ciri Angin Duduk, Apa Perbedaannya dengan Serangan Jantung?

Angin duduk sering disalahartikan sebagai serangan jantung. Kenali gejala, penyebab, dan cara membedakannya di sini.

oleh Nurul Diva diperbarui 10 Feb 2025, 16:52 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 16:52 WIB
Gejala Angin Duduk
Gejala Angin Duduk (iStockphoto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Nyeri dada yang muncul tiba-tiba sering kali membuat panik, terutama jika terasa di sisi kiri. Banyak orang langsung mengaitkannya dengan serangan jantung, padahal bisa jadi penyebabnya adalah angin duduk. Kedua kondisi ini memang memiliki gejala yang mirip, tetapi perbedaan di antara keduanya cukup signifikan dan penting untuk dikenali agar penanganannya tidak salah.

Angin duduk, atau dalam istilah medis disebut angina pectoris, terjadi ketika aliran darah yang kaya oksigen ke jantung terhambat akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner. Sementara itu, serangan jantung terjadi karena penyumbatan total pada arteri jantung yang mengakibatkan otot jantung kekurangan oksigen dan berpotensi mengalami kerusakan permanen.

Lalu, bagaimana cara membedakan angin duduk dengan serangan jantung? Apa saja ciri-ciri dan penyebabnya? Simak penjelasan lengkap berikut ini, dirangkum Liputan6, Senin (10/2).

Apa Itu Angin Duduk dan Penyebabnya?

Angin duduk adalah kondisi di mana otot jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup karena penyumbatan pada pembuluh darah. Beberapa faktor utama yang menyebabkan kondisi ini antara lain:

  • Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner akibat penumpukan lemak atau plak di arteri.
  • Kolesterol tinggi yang mempercepat terbentuknya plak pada pembuluh darah.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang meningkatkan kerja jantung dan mempercepat kerusakan pembuluh darah.
  • Diabetes yang memengaruhi elastisitas pembuluh darah dan memperburuk sirkulasi darah.
  • Stres yang menyebabkan lonjakan hormon dan memicu penyempitan pembuluh darah secara mendadak.
  • Merokok yang memperburuk kondisi pembuluh darah dan mengurangi kadar oksigen dalam darah.

Angin duduk bisa terjadi dalam tiga jenis, yaitu:

  • Angina stabil: Biasanya terjadi akibat aktivitas fisik dan membaik setelah istirahat.
  • Angina tidak stabil: Bisa terjadi kapan saja, bahkan saat beristirahat, dan berpotensi menjadi serangan jantung.
  • Angina varian (Prinzmetal): Disebabkan oleh kejang atau spasme arteri koroner yang menghambat aliran darah sementara.

"Angin duduk alias angina adalah penyakit yang terjadi karena ada gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung. Gejala khas dari penyakit ini adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari," tulis laman halodoc.com.

Ciri-Ciri Angin Duduk yang Perlu Diketahui

Angin duduk memiliki beberapa gejala khas yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Nyeri dada yang terasa seperti ditekan atau diremas.
  • Rasa tidak nyaman di dada yang bisa menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung.
  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas.
  • Tubuh terasa lemas meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
  • Mual atau pusing yang datang secara tiba-tiba.
  • Keluar keringat dingin tanpa sebab yang jelas.

Nyeri akibat angin duduk biasanya berlangsung 3 hingga 15 menit dan akan membaik setelah istirahat atau mengonsumsi obat nitrat. Jika nyeri tidak membaik setelah 15 menit, segera cari pertolongan medis karena bisa menjadi tanda serangan jantung.

Perbedaan Angin Duduk dan Serangan Jantung

Meskipun gejalanya mirip, ada beberapa perbedaan mendasar antara angin duduk dan serangan jantung:

  • Penyebab utama angin duduk adalah penyempitan pembuluh darah yang menghambat aliran darah, sedangkan serangan jantung terjadi karena penyumbatan total yang mengakibatkan otot jantung kekurangan oksigen secara permanen.
  • Nyeri dada pada angin duduk biasanya terasa seperti ditekan dan muncul saat beraktivitas, sedangkan nyeri serangan jantung lebih parah, bisa terjadi kapan saja, dan sering disertai rasa sesak ekstrem.
  • Durasi nyeri angin duduk umumnya hanya beberapa menit dan membaik setelah istirahat, sedangkan nyeri serangan jantung bisa berlangsung lebih lama dan semakin memburuk dari waktu ke waktu.
  • Angin duduk bisa mereda dengan obat nitrat, sementara serangan jantung tidak membaik meskipun sudah minum obat.
  • Serangan jantung berisiko menyebabkan kerusakan permanen pada jantung, sedangkan angin duduk jarang menyebabkan kerusakan jika segera ditangani.

Jika mengalami nyeri dada yang tidak membaik setelah istirahat atau semakin memburuk, segera hubungi layanan darurat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.

Cara Mengatasi dan Mencegah Angin Duduk

Penanganan angin duduk tergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:

Pertolongan Pertama Saat Mengalami Angin Duduk

  • Segera berhenti beraktivitas dan duduk dengan nyaman.
  • Minum obat nitrat sesuai anjuran dokter untuk membantu merelaksasi pembuluh darah.
  • Tarik napas dalam-dalam dan usahakan tetap tenang untuk mengurangi tekanan pada jantung.
  • Jika nyeri tidak membaik dalam 10-15 menit, segera cari bantuan medis.

Perubahan Gaya Hidup untuk Mencegah Angin Duduk

  • Berhenti merokok dan hindari alkohol.Terapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, dan makanan rendah lemak jenuh.
  • Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari untuk menjaga kesehatan jantung.
  • Kelola stres dengan baik melalui meditasi, yoga, atau aktivitas yang menenangkan.
  • Cek kesehatan secara rutin, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Jika angin duduk semakin parah, dokter mungkin akan merekomendasikan pemasangan ring jantung (stent) atau operasi bypass koroner untuk memperbaiki aliran darah ke jantung.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Nyeri dada yang tidak membaik meskipun sudah istirahat.
  • Sesak napas berat yang datang secara tiba-tiba.
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran.
  • Nyeri dada disertai mual, muntah, atau keringat dingin.
  • Jika gejala terjadi mendadak, segera hubungi layanan darurat untuk mendapatkan pertolongan medis.

FAQ Seputar Angin Duduk

Q: Apakah angin duduk bisa sembuh total?

A: Angin duduk tidak bisa sembuh total, tetapi bisa dikontrol dengan gaya hidup sehat dan obat-obatan.

Q: Bagaimana cara membedakan angin duduk dengan masuk angin biasa?

A: Masuk angin biasanya disertai perut kembung dan meriang, sedangkan angin duduk menyebabkan nyeri dada dan sesak napas.

Q: Apakah angin duduk bisa menyebabkan kematian?

A: Jika tidak ditangani, angin duduk dapat berkembang menjadi serangan jantung yang berisiko fatal.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya