Kapten Australia Bongkar Kelemahan yang Bikin Timnas Indonesia Dibantai 1-5

Kapten Timnas Australia Mathew Ryan menyiratkan kegagalan Timnas Indonesia memanfaatkan peluang jadi penyebab skuad Garuda berujung dipermak 1-5 di markas Socceroos pada Kamis (20/3/2025).

oleh Theresia Melinda Indrasari Diperbarui 20 Mar 2025, 21:12 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 21:12 WIB
Australia Vs Timnas Indonesia
Sejumlah pemain Timnas Indonesia, yakni Jay Idzes (tengah), Kevin Diks (kanan), dan Ole Romeny (kiri), berdiskusi saat menghadapi Australia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore WIB. (DAVID GRAY / AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kapten Timnas Australia Mathew Ryan membeberkan faktor yang jadi penyebab kekalahan Indonesia dari Socceroos dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore WIB.

Sebagaimana diketahui, anak-anak asuh Patrick Kluivert dibantai 5-1 oleh tuan rumah, dengan gol hiburan tunggal skuad Garuda dicetak oleh striker diaspora baru Ole Romeny pada menit ke-78.

Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia merosot, dari yang tadinya menempati peringkat 3 klasemen grup C FIFA World Cup Qualifiers menjadi urutan 5 tabel.

Sementara itu, Australia makin kokoh di tempat kedua dengan perolehan 10 poin dan berpeluang besar menyusul Jepang merebut tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.

Mengomentari jalannya persaingan dengan skuad Garuda, kiper sekaligus kapten Socceroos Mat Ryan tak menampik bahwa Timnas Indonesia sejatinya cukup merepotkan di awal babak pertama lantaran menciptakan sejumlah peluang besar.

Rafael Struick dan kolega memang terlihat cukup sukses menerapkan gaya permainan high pressing saat permulaan pertandingan, dan banyak mengeksploitasi area kanan Australia.

Hanya saja yang disayangkan, Timnas Indonesia gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas yang didapat, termasuk tendangan penalti Kevin Diks.

Hal itu mengakibatkan skuad Garuda harus menelan pil pahit di akhir laga. Padahal menurut Mat Ryan, hasil pertandingan bisa jadi sangat berbeda andaikata Timnas Indonesia mampu mengonversi peluang-peluangnya menjadi gol.

Promosi 1

Komentar Kapten Timnas Australia

Mathew Ryan, Timnas Australia
Penjaga gawang Timnas Australia, Mathew Ryan, berpartisipasi dalam sesi latihan di Stadion Melbourne Rectangular di Melbourne pada 13 November 2024, menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi pada 14 November. (DAVID GRAY/AFP)... Selengkapnya

"Jujur saja, skor akhir (laga melawan Timnas Indonesia) membuat kami sedikit tersanjung," ujar Mathew Ryan selepas laga di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025), sebagaimana dilansir dari Al Jazeera.

"Di awal pertandingan, mereka (Timnas Indonesia) sebenarnya sempat memperoleh dua peluang besar. Andai mereka sanggup mengoversi setidaknya satu dari antara (peluang-peluang) tersebut, (jalannya) laga bisa jadi berbeda," katanya lagi.

"Momentum merupakan hal penting dalam olahraga. Dan kami saat ini telah memulai momentum kemenangan yang penting di FIFA Matchday. Selanjutnya, penting buat kami terus belajar dan berupaya menjadi lebih baik," tandas kapten Australia.

Patrick Kluivert Juga Sayangkan Gagalnya Penalti Indonesia

Foto: Timnas Indonesia Terkapar di Markas Australia, Debut Pahit Patrick Kluivert
Ini menjadi debut yang tragis bagi pelatih baru Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia. (AFP/David Gray)... Selengkapnya

Selaras dengan pernyataan Mathew Ryan, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert juga menyayangkan kegagalan anak-anak asuhnya memanfaatkan peluang, terutama saat diberikannya tendangan penalti.

Padahal di awal laga, juru taktik asal Belanda menilai skuad Garuda sudah mampu menerapkan pola high pressing dengan baik. Andai berhasil hadiah penalti, Kluivert pun sepakat jalannya pertandingan bisa berbeda.

"Saya rasa di awal pertandingan kita melakukan bagus, pressing tinggi di bagian kanan yang ingin kami eksploitasi karena kami tahu di sisi kiri mereka punya pemain bagus. Dan dari pengamatan saya, itu berjalan bagus," ujar pelatih Timnas Indonesia selepas laga melawan Australia.

"Setelah itu, kita dapat tendangan penalti. Seandainya saja kita berhasil mengeksekusi tendangan penalti, pertandingan pasti akan berbeda. Tapi sayangnya, Kevin Diks gagal," tambahnya pada Kamis (20/3/2025).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya