OM Lorenza Hidupkan Kembali Kejayaan Dangdut Klasik, Simak 4 Lagu Populer yang Sering Dibawakan

Siapa sangka, grup musik Orkes Melayu (OM) bernama Lorenza asal Sukoharjo, Jawa Tengah, kini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Berkat lagu "Tambal Ban" yang dinyanyikan merdu oleh Mr. Joko Lodank, OM Lorenza sukses mencuri perhatian.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 13 Feb 2025, 13:40 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 13:40 WIB
OM Lorenza
OM Lorenza/YouTube/STUDIO 7 POLOKARTO... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Berdiri sejak tahun 2007 atas prakarsa Budi Aeromax, OM Lorenza sempat vakum sebelum akhirnya dipimpin oleh Murjiyanto sejak tahun 2012. Grup musik ini unik karena fokus membawakan lagu-lagu dangdut klasik era 70-an hingga 90-an, dengan ciri khas musik dangdut murni tanpa sentuhan koplo. Uniknya lagi, perjalanan mereka menuju puncak popularitas bermula dari masa pandemi COVID-19.

Pandemi yang membatasi aktivitas pertunjukan musik justru menjadi berkah tersembunyi bagi OM Lorenza. Saat itu, Murjiyanto (50 tahun), sang pemimpin, memutuskan untuk tetap berkarya. Mereka berkumpul di sebuah rumah di Dukuh Ngemul, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, yang kini menjadi "base camp" mereka.

Di sanalah, mereka berlatih dan merekam penampilan sederhana, membawakan lagu-lagu lawas kesayangan. Suasana kekeluargaan dan semangat kebersamaan yang terpancar dalam video-video tersebut ternyata menarik perhatian banyak orang. Lalu bagaimana OM Lorenza bisa menjadi viral seperti sekarang, simak perjalanan mereka seperti yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (13/2/2025).

Perjalanan Menuju Viral

Awalnya, OM Lorenza hanya mengunggah video-video penampilan mereka di Facebook. Namun, siapa sangka, video-video sederhana tersebut justru menjadi viral dan menarik perhatian banyak kalangan. Bukan hanya para penggemar dangdut lawas, tetapi juga anak muda yang penasaran dengan musik jadul tersebut.

Kepopuleran mereka semakin melesat setelah video-video mereka diunggah ulang dan menjadi tren di TikTok. Gerakan-gerakan tari yang unik dan sederhana, dipadu dengan kostum retro yang dikenakan para personel dan penonton, menciptakan suasana nostalgia yang begitu kuat.

Lagu "Tambal Ban" sendiri telah ditonton lebih dari 200.000 kali di YouTube sejak dirilis pada 15 Januari 2025. Keberhasilan ini juga terlihat dari banyaknya cover dan unggahan di berbagai platform media sosial.

Puncaknya, OM Lorenza dikonfirmasi akan tampil di Pestapora 2025 pada tanggal 6 September mendatang. Kabar gembira ini diumumkan langsung oleh Kiki Aulia Ucup melalui akun Twitternya, semakin mengukuhkan posisi OM Lorenza sebagai salah satu grup dangdut yang tengah naik daun.

Ciri Khas dan Identitas

Kiki Aulia Ucup
Kiki Aulia Ucup/YouTube/Huang Amayy... Selengkapnya

OM Lorenza memiliki ciri khas yang membedakan mereka dari grup dangdut lain. Mereka konsisten membawakan lagu-lagu dangdut lawas era 70-an hingga 90-an, dengan aransemen musik yang tetap mempertahankan nuansa dangdut murni.

Gaya berpakaian mereka juga menjadi daya tarik tersendiri. Para personel OM Lorenza selalu tampil dengan kostum vintage yang unik, mulai dari celana cutbray, kemeja dan dasi, sepatu pantofel lawas, topi klasik, hingga kacamata tebal. Penampilan mereka semakin lengkap dengan penonton yang ikut bergoyang dengan mengenakan pakaian retro khas tahun 90-an.

Bukan hanya penampilan visual, durasi pertunjukan OM Lorenza juga cukup panjang, sekitar 3-4 jam! Dalam satu penampilan, mereka mampu membawakan sekitar 20-25 lagu dangdut klasik, membuat penonton terhibur sepanjang malam.

OM Lorenza juga dikenal dengan penampilannya yang energik dan mampu membangkitkan semangat nostalgia para penontonnya. Mereka tidak hanya bernyanyi, tetapi juga berinteraksi dengan penonton, menciptakan suasana akrab dan meriah.

Komposisi personil OM Lorenza terdiri dari 10 musisi dan 4 penyanyi, termasuk Winda Exa, Dewi Satria, Etik Mehong, dan Titin Defani, yang kini menjadi idola baru bagi penggemar dangdut lawas.

Lagu-lagu Populer dalam Repertoar

OM Lorenza
OM Lorenza/YouTube/Mitra Vidio Shooting Jepara... Selengkapnya

Keberhasilan OM Lorenza tak lepas dari lagu-lagu andalan mereka yang begitu memikat. Berikut beberapa lagu populer yang sering mereka bawakan:

'Tambal Ban'

Lagu "Tambal Ban" menjadi signature song OM Lorenza. Liriknya yang sederhana namun mendalam, menceritakan kisah hidup seorang tukang tambal ban, berhasil menyentuh hati banyak pendengar.

Lagu ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga mengandung pesan moral yang dalam. Di balik kesederhanaan profesi tukang tambal ban, tersirat semangat kerja keras dan perjuangan untuk menghidupi keluarga.

Terdapat sebuah tarian yang diciptakan untuk menggambarkan kerja keras dan kesederhanaan profesi tersebut, sekaligus untuk mengangkat martabat pekerjaan tersebut.

Melalui lagu ini, OM Lorenza ingin menginspirasi pendengarnya untuk tetap gigih mengejar mimpi, meskipun harus melalui jalan yang penuh tantangan.

'Antara Dia Kau dan Aku'

Lagu "Antara Dia Kau dan Aku" yang dipopulerkan oleh Poppy Mercury pada tahun 1993, juga menjadi salah satu lagu andalan OM Lorenza. Lagu ini termasuk dalam album sukses Poppy Mercury yang masuk dalam genre Slow Rock.

OM Lorenza mampu membawakan lagu ini dengan aransemen yang segar, tetap mempertahankan nuansa aslinya namun dengan sentuhan khas OM Lorenza.

Lagu ini menceritakan tentang kisah cinta yang rumit dan penuh lika-liku, yang mampu menyentuh hati pendengarnya.

Keberhasilan OM Lorenza membawakan lagu ini membuktikan bahwa lagu-lagu lawas masih memiliki daya tarik tersendiri bagi pendengar di era modern.

'Singkong dan Keju' (1986)

Diciptakan oleh mendiang Arie Wibowo, personel Bill and Brod, lagu "Singkong dan Keju" memiliki lirik yang puitis dan penuh metafora.

Singkong dan keju dalam lagu ini melambangkan dua elemen yang berbeda dalam kehidupan: kesederhanaan dan kemewahan.

Lagu ini menceritakan tentang perjalanan hidup, pilihan-pilihan yang harus diambil, dan bagaimana seseorang dapat mencapai cita-citanya.

OM Lorenza berhasil membawakan lagu ini dengan aransemen yang modern namun tetap mempertahankan nuansa aslinya.

'Terajana'

Lagu "Terajana" merupakan karya legendaris Rhoma Irama yang mengisahkan tentang pentingnya menjaga cinta dan kepercayaan dalam sebuah hubungan.

Liriknya yang puitis dan pesan moral yang kuat membuat lagu ini tetap relevan hingga saat ini.

OM Lorenza membawakan lagu ini dengan aransemen yang khas, tetap mempertahankan nuansa aslinya namun dengan sentuhan modern.

Popularitas lagu ini bahkan telah menembus batasan internasional, membuktikan bahwa musik dangdut Indonesia memiliki daya tarik yang universal.

Dampak dan Kontribusi

Dunia musik dangdut Indonesia terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Berbagai aliran dan gaya baru bermunculan, namun tak jarang pula ada yang kembali mengangkat nuansa klasik. Salah satu fenomena menarik yang terjadi belakangan ini adalah kemunculan Orkes Melayu (OM) Lorenza yang membawa angin segar ke industri musik dangdut tanah air.

Munculnya OM Lorenza memberikan alternatif yang menyegarkan di tengah maraknya tren dangdut koplo. Mereka memilih untuk kembali ke akar musik dangdut dengan mempertahankan keaslian musik dangdut klasik. Hal ini ternyata mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk generasi muda yang mulai tertarik mengeksplorasi musik dangdut lawas. Keberhasilan OM Lorenza dalam menarik minat lintas generasi terbukti dengan banyaknya anak muda yang kini menggemari musik dangdut klasik yang mereka bawakan.

Selain membangkitkan kembali nostalgia akan musik dangdut klasik, OM Lorenza juga berperan dalam memperkenalkan kekayaan musik dangdut lawas kepada generasi yang lebih muda. Mereka berhasil mengemas musik dangdut klasik dengan cara yang lebih segar dan relevan, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kelompok usia. Dampak positif lainnya adalah munculnya tren fashion vintage di kalangan penggemar OM Lorenza. Banyak penonton yang hadir di pertunjukan mereka mengenakan pakaian bergaya retro, menciptakan suasana nostalgia yang kental.

Kesuksesan OM Lorenza menunjukkan bahwa musik dangdut klasik masih memiliki tempat di hati penikmat musik Indonesia. Fenomena ini juga membuktikan bahwa inovasi dalam musik tidak selalu berarti menciptakan sesuatu yang benar-benar baru, tapi bisa juga dengan menghidupkan kembali warisan musik masa lalu dan menyajikannya dengan cara yang menarik bagi generasi baru. Ke depannya, diharapkan lebih banyak lagi musisi yang terinspirasi untuk mengangkat kekayaan musik dangdut Indonesia, sehingga genre ini dapat terus berkembang dan diapresiasi oleh berbagai lapisan masyarakat.

OM Lorenza telah membuktikan bahwa musik dangdut klasik masih memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia. Mereka berhasil mengangkat kembali popularitas dangdut lawas dan memperkenalkannya kepada generasi muda.

Dengan konsistensi dan inovasi yang mereka tampilkan, OM Lorenza berpotensi besar untuk menjadi penggerak revival dangdut lawas dan terus berkarya mengharumkan musik Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya