Liputan6.com, Jakarta Sekelompok peneliti di Ekuador telah menemukan spesies katak baru dan menamainya dengan nama aktor Hollywood terkenal, Leonardo DiCaprio. Nama tersebut bukan diberikan karena katak ini memiliki "daya tarik terhadap wanita."
Sebaliknya, ini merupakan bentuk penghormatan terhadap upaya DiCaprio dalam melestarikan lingkungan. Katak ini ditemukan di hutan daerah El Oro, Ekuador, dan memiliki tubuh kecil berwarna cokelat.
Advertisement
Baca Juga
Ciri khasnya adalah jari yang panjang serta tubuh bulat yang besar. Spesies katak baru ini termasuk dalam kategori "Phyllonastes" dan secara ilmiah diberi nama "Phyllonastes Dicaprioi."
Dilansir Liputan6.com dari Siakap Keli, Rabu (19/2/2025), penemuan ini dilakukan oleh tim peneliti dari Ecuadorian National Institute of Biodiversity, Catholic University of Ecuador, dan San Francisco University of Quito (USFQ).
Penemuan Spesies Katak Lainnya
Selain Phyllonastes Dicaprioi, mereka juga menemukan enam spesies katak baru lainnya. Beberapa di antaranya adalah Phyllonastes Cerrogolondrinas, Phyllonastes Ecuadoriensis, dan Phyllonastes Macuma.
Tak hanya itu, spesies lain yang juga ditemukan meliputi Phyllonastes Plateadensis, Phyllonastes Sardinayacu, dan Phyllonastes Personinus. Sebelumnya, beberapa spesies katak lain juga pernah dinamai berdasarkan Leonardo DiCaprio sebagai penghargaan atas dedikasinya dalam konservasi alam.
Advertisement
Diabadikan Jadi Nama Spesies Pohon Langka
Nama Leonardo DiCaprio juga diabadikan untuk sebuah spesies pohon. Dilansir dari People, sebuah spesies pohon yang baru diidentifikasi diberi nama Uvariopsis dicaprio, untuk menghormati sang aktor.
Dilaporkan dari jurnal ilmiah PeerJ, nama ini diberikan oleh sekelompok ilmuwan dari Inggris dari Royal Botanic Garden, Kew. Langkah ini diambil sebagai penghormatan atas upaya sang bintang Titanic dalam konservasi lingkungan.
Konsesi untuk penebangan akhirnya dicabut pada Agustus 2020, dan diyakini sebagian merupakan hasil dari upaya sang aktor.
Uvariopsis dicaprio sendiri saat ini hanya ditemukan di hutan yang ada di Kamerun. Spesies langka ini memiliki daun mengkilap dan bunga warna kuning kehijauan. Pohon ini dinyatakan sebagai bagian dari keluarga tanaman ylang-ylang.
Leonardo DiCaprio sebagai aktivis lingkungan
Leonardo DiCaprio memang dikenal sebagai salah satu aktor yang merupakan aktivis lingkungan. Tahun 1998, ia mendirikan Leonardo DiCaprio Foundation, untuk mendukung organisasi dan gerakan yang berusaha menjaga bumi ini.
Pria 47 tahun ini juga pernah mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser, di Aceh Timur, pada 2016. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Leonardo DiCaprio juga pernah memberikan pujian terhadap kekayaan alam Indonesia tersebut.
"Tempat yang sangat kaya dengan biodiversitas kelas dunia, ekosistem Leuser #Indonesia adalah salah satu lokasi hutan hujan paling penting yang tersisa di Asia Tenggara," tulisnya kala itu.
Namun, kata Leonardo DiCaprio, perluasan perkebunan kelapa sawit menghancurkan ekosistem yang unik ini. "Inilah saatnya untuk menyelamatkan ekosistem Leuser. Kita harus menyusun solusi permanen untuk melindungi dan mengembalikan aset berharga ini," ujarnya menambahkan.
Advertisement
