Liputan6.com, Jakarta Diabetes adalah salah satu penyakit yang dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk kondisi kuku. Apa saja ciri-ciri kuku penderita diabetes? Mari kita simak penjelasan berikut yang akan memberikan wawasan lebih mendalam tentang perubahan yang mungkin terjadi pada kuku penderita diabetes.
Kuku penderita diabetes dapat mengalami berbagai perubahan warna, bentuk, dan tekstur. Hal ini penting untuk diperhatikan, karena bisa menjadi indikator awal adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan ciri-ciri ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Advertisement
Baca Juga
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu (1/3/2025), berikut ciri-ciri kuku yang sering dialami oleh penderita diabetes
Advertisement
Perubahan Warna Kuku
Kuning: Salah satu ciri paling umum adalah perubahan warna menjadi kuning. Ini disebabkan oleh penumpukan protein keratin akibat kadar gula darah yang tinggi. Selain itu, warna kuning juga bisa menjadi tanda infeksi jamur (onikomikosis), yang lebih sering terjadi pada penderita diabetes karena sistem imun yang melemah. Jika dibiarkan, warna kuku bisa menjadi lebih gelap, bahkan kehitaman, akibat perdarahan di bawah kuku karena kerusakan pembuluh darah kecil.
Merah: Munculnya warna merah di sekitar kuku atau di bagian bawah kuku juga bisa menjadi tanda diabetes. Peradangan dan infeksi pada pangkal kuku dapat menyebabkan kemerahan dan pembengkakan, yang perlu diwaspadai.
Advertisement
Perubahan Bentuk dan Tekstur Kuku
Penebalan: Kuku penderita diabetes seringkali mengalami penebalan dan pengerasan. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi jamur (onikogrifosis), yang membuat kuku sulit dipotong. Jika Anda merasakan kuku menjadi lebih tebal dari biasanya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Lekukan: Munculnya lekukan-lekukan pada kuku juga bisa menjadi indikasi diabetes. Lekukan ini dapat menunjukkan adanya gangguan pada aliran darah atau infeksi.
Rapuh dan Mudah Patah: Kuku penderita diabetes seringkali lebih rapuh dan mudah patah. Ini disebabkan oleh berkurangnya kandungan kalsium dan protein di kuku akibat pengaruh kadar gula darah tinggi terhadap kekuatan kuku.
Perubahan Bentuk: Kuku bisa menjadi cekung seperti sendok atau melengkung ke bawah, terutama pada kasus komplikasi diabetes yang menyebabkan gangguan aliran darah serius. Selain itu, kuku juga bisa tampak lebih pendek dari biasanya, yang merupakan tanda lain yang mungkin muncul.
Pentingnya Memperhatikan Ciri-Ciri Kuku
Harus diingat bahwa kehadiran ciri-ciri kuku ini tidak selalu menandakan diabetes. Namun, jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri di atas, terutama jika diiringi gejala diabetes lainnya seperti sering haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pengobatan dan kontrol gula darah yang baik sangat penting untuk mencegah dan mengatasi komplikasi diabetes, termasuk masalah pada kuku.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Kuku dan Diabetes
Apa yang harus dilakukan jika kuku menunjukkan perubahan warna?
Jika Anda melihat perubahan warna pada kuku, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Apakah semua penderita diabetes mengalami perubahan kuku?
Tidak semua penderita diabetes mengalami perubahan kuku, tetapi jika muncul gejala lain, sebaiknya diperiksa.
Bagaimana cara mencegah masalah kuku pada penderita diabetes?
Kontrol gula darah yang baik dan menjaga kebersihan kuku adalah langkah penting untuk mencegah masalah kuku.
Apakah infeksi jamur dapat diobati?
Ya, infeksi jamur dapat diobati dengan obat antijamur yang diresepkan oleh dokter.
Â
