Sahur Puasa Rajab Jam Berapa? Ini Penjelasan Lengkapnya

Waktu sahur puasa Rajab disesuaikan dengan jadwal imsakiyah setempat, idealnya sebelum azan Subuh, dengan niat yang dibaca malam atau siang hari jika lupa.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 11 Feb 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 15:00 WIB
Ilustrasi sahur
Ilustrasi sahur (sumber: iStock)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menjelang bulan Rajab 1446 Hijriah, banyak umat Muslim yang bertanya-tanya sahur puasa Rajab jam berapa yang tepat untuk memulai ibadah puasa sunah di bulan mulia ini. Pertanyaan mengenai waktu sahur puasa Rajab menjadi penting mengingat sahur merupakan bagian penting dari persiapan puasa yang mempengaruhi kualitas ibadah kita.

Sebagai salah satu bulan yang istimewa dalam Islam, banyak Muslim yang ingin mengetahui sahur puasa Rajab jam berapa agar dapat memaksimalkan pahala puasa sunah di bulan ini. Waktu sahur yang tepat akan membantu kita menjalankan puasa dengan lebih optimal dan mendapatkan keberkahan di bulan yang penuh keutamaan ini.

Untuk menjawab pertanyaan sahur puasa Rajab jam berapa, kita perlu memahami ketentuan waktu sahur berdasarkan tuntunan syariat Islam. Pemahaman yang tepat tentang waktu sahur akan membantu kita menjalankan puasa Rajab sesuai dengan ketentuan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya pada Selasa (11/2).

Pengertian dan Keutamaan Sahur Puasa Rajab

Ini 6 Menu Sahur Sehat yang Patut Anda Coba
Ilustrasi sahur bersama keluarga.... Selengkapnya

Sahur merupakan aktivitas makan dan minum yang dilakukan sebelum terbit fajar untuk mempersiapkan diri menjalani ibadah puasa. Dalam konteks puasa Rajab, sahur memiliki kedudukan penting sebagai bentuk penguatan fisik sekaligus spiritual sebelum berpuasa.

Keutamaan sahur telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

"Bersahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sahur tidak hanya bermanfaat secara fisik untuk memberikan energi selama berpuasa, tetapi juga mengandung keberkahan spiritual. Di bulan Rajab yang merupakan salah satu bulan haram, keberkahan sahur menjadi berlipat ganda seiring dengan keutamaan bulan ini.

Puasa di bulan Rajab sendiri memiliki keistimewaan khusus, sebagaimana dijelaskan dalam hadits:

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

"Satu hari berpuasa pada bulan haram (termasuk Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."

 

Ketentuan Waktu Sahur Puasa Rajab

Waktu sahur puasa Rajab mengikuti ketentuan umum waktu sahur untuk semua jenis puasa dalam Islam. Berikut adalah beberapa ketentuan penting terkait waktu sahur:

Waktu Mulai Sahur

Waktu sahur dapat dimulai sejak tengah malam setelah isya. Namun, dianjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur hingga menjelang subuh, sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

"Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur."

Batas Akhir Sahur

Batas akhir waktu sahur adalah ketika terdengar adzan Subuh yang menandai masuknya waktu Subuh dan dimulainya puasa. Para ulama menganjurkan untuk berhenti makan dan minum beberapa menit sebelum adzan Subuh untuk kehati-hatian.

Waktu Imsak

Waktu imsak yang biasanya diumumkan sekitar 10-15 menit sebelum adzan Subuh dapat dijadikan panduan untuk mengakhiri sahur. Meski demikian, secara syariat, batas sesungguhnya adalah adzan Subuh.

Ketentuan Khusus

Jika seseorang ragu apakah fajar telah terbit atau belum, diperbolehkan untuk tetap makan dan minum hingga yakin bahwa fajar telah terbit, berdasarkan kaidah:

الأصل بقاء الليل حتى يتيقن طلوع الفجر

"Hukum asal adalah tetapnya waktu malam hingga yakin terbitnya fajar."

Adab dan Sunnah Sahur Puasa Rajab

Dalam melaksanakan sahur puasa Rajab, terdapat beberapa adab dan sunnah yang dianjurkan untuk diperhatikan:

Mengakhirkan Waktu Sahur

Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur hingga menjelang Subuh. Hal ini memiliki hikmah agar puasa yang dijalani lebih ringan karena jarak antara waktu makan terakhir dengan waktu berbuka tidak terlalu lama.

Makan dan Minum dengan Sederhana

Sahur sebaiknya dilakukan dengan porsi yang sederhana namun bergizi. Rasulullah SAW bersabda:

"Sahur yang penuh berkah adalah dengan makan kurma."

Membaca Niat Puasa

Waktu sahur adalah waktu yang baik untuk membaca niat puasa Rajab. Niat dapat diucapkan dengan lafaz:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ."

Artinya: "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'âlâ."

Berdoa Setelah Sahur

Dianjurkan untuk berdoa setelah selesai sahur, memohon agar puasa yang akan dijalani diterima dan diberkahi oleh Allah SWT.

Manfaat Kesehatan dari Sahur yang Tepat Waktu

Melaksanakan sahur pada waktu yang tepat tidak hanya memiliki nilai ibadah tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan:

Metabolisme Tubuh

Sahur di waktu yang tepat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap optimal selama berpuasa. Para ahli kesehatan menyatakan bahwa makan di waktu sahur membantu tubuh mempertahankan kadar gula darah yang stabil.

Energi Berkelanjutan

Mengonsumsi makanan yang tepat saat sahur membantu tubuh mendapatkan energi yang berkelanjutan selama berpuasa. Kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat sangat dianjurkan.

Mencegah Dehidrasi

Minum air yang cukup saat sahur membantu mencegah dehidrasi selama berpuasa. Dianjurkan untuk mengonsumsi minimal 2-3 gelas air saat sahur.

Meningkatkan Fokus

Sahur yang tepat waktu membantu menjaga konsentrasi dan produktivitas selama menjalankan aktivitas di siang hari.

Perbedaan Waktu Sahur di Berbagai Daerah

Waktu sahur dapat berbeda di setiap daerah tergantung pada posisi geografis:

  • Faktor Pengaruh
  • Letak geografis
  • Ketinggian tempat
  • Musim
  • Zona waktu

 

FAQ Seputar Sahur Puasa Rajab

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait sahur puasa Rajab:

Apakah sahur wajib saat puasa Rajab?

Sahur hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan) namun tidak wajib. Meski demikian, sahur memiliki banyak keutamaan dan manfaat.

Bagaimana jika terlewat sahur?

Puasa tetap sah jika terlewat sahur, namun sebaiknya tetap dilaksanakan untuk mendapatkan keberkahannya.

Bolehkah sahur setelah adzan Subuh?

Tidak diperbolehkan makan dan minum setelah adzan Subuh karena sudah masuk waktu puasa.

Apakah ada doa khusus saat sahur puasa Rajab?

Tidak ada doa khusus untuk sahur puasa Rajab, namun bisa membaca doa umum sahur:

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaaban naar."

Artinya: "Ya Allah, berkahilah rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

Memahami waktu yang tepat untuk sahur puasa Rajab merupakan hal penting dalam memaksimalkan ibadah di bulan yang mulia ini. Dengan mengikuti tuntunan syariat dan memperhatikan adab-adabnya, sahur tidak hanya menjadi persiapan fisik tetapi juga sarana meningkatkan kualitas ibadah puasa Rajab.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam menjalankan ibadah puasa Rajab. Mari kita maksimalkan momen sahur sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan di bulan yang istimewa ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya