Kapan Waktu yang Paling Utama untuk Membayar Zakat Fitrah? Ketahui agar Ibadah Sah dan Diterima Allah SWT

Ketahui kapan waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah agar ibadah Anda sah dan diterima.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 13 Mar 2025, 15:09 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 15:09 WIB
Jelang Lebaran, Masjid Istiqlal Buka Layanan Pembayaran Zakat Fitrah
Petugas amil zakat mendoakan warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, sebagai bentuk penyucian diri dan penyempurna ibadah puasa Ramadan. Namun, tidak semua orang mengetahui kapan waktu yang paling utama untuk membayarnya.

Dalam Islam, ada lima kategori waktu pembayaran zakat fitrah, mulai dari yang diperbolehkan hingga yang diharamkan. Jika zakat dibayarkan pada waktu yang salah, bisa jadi hanya dihitung sebagai sedekah biasa dan tidak sah sebagai zakat fitrah.

Lalu, kapan waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (13/3/2025), berikut penjelasan lengkapnya.

Promosi 1

Pengertian dan Hukum Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat wajib yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memiliki kelebihan rezeki di akhir Ramadan. Tujuan utamanya adalah menyucikan jiwa dan membantu kaum fakir miskin agar mereka juga bisa merayakan Idulfitri dengan layak.

Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibnu Abbas RA:

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan keji, serta sebagai makanan bagi orang miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat Id, maka itu adalah zakat yang diterima. Namun, jika menunaikannya setelah shalat Id, maka itu hanyalah sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud & Ibnu Majah).

Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa zakat fitrah harus dibayarkan sebelum shalat Idulfitri agar tetap sah sebagai zakat.

Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

Jelang Lebaran, Masjid Istiqlal Buka Layanan Pembayaran Zakat Fitrah
Petugas amil zakat melayani warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Waktu pembayaran zakat fitrah dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tuntunan syariat:

  • Waktu Diperbolehkan (Jawaz): Zakat fitrah boleh dibayarkan sejak awal bulan Ramadan. Ini memberikan fleksibilitas bagi umat Muslim untuk menunaikan kewajiban zakat fitrah sebelum tiba hari raya.
  • Waktu Wajib: Kewajiban zakat fitrah mulai berlaku sejak terbenamnya matahari pada malam hari raya Idulfitri. Pada saat ini, kewajiban zakat fitrah mulai mengikat secara syariat.
  • Waktu Utama (Afdhal): Waktu paling utama untuk membayar zakat fitrah adalah pada pagi hari Idulfitri, sebelum berangkat menuju shalat Id. Ini adalah waktu yang paling dianjurkan berdasarkan sunnah Rasulullah SAW.
  • Waktu Makruh: Menunaikan zakat fitrah setelah shalat Id hukumnya makruh, meskipun tetap sah. Namun, sebaiknya dihindari kecuali dalam keadaan darurat.
  • Waktu Haram: Menunaikan zakat fitrah setelah terbenamnya matahari pada hari raya Idulfitri hukumnya haram dan dianggap sebagai sedekah biasa, bukan zakat fitrah.

Dasar hukum penetapan waktu zakat fitrah berasal dari hadis Nabi Muhammad SAW: 'Rasulullah SAW telah memerintahkan untuk mengeluarkan zakat fitrah sebelum orang-orang keluar melaksanakan salat Idulfitri.' (HR Bukhari dan Muslim). 

Selain itu, terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA: 'Barang siapa yang mengeluarkan zakat sebelum salat Id, maka itu zakat yang diterima. Dan barangsiapa yang mengeluarkannya sesudah salat Id maka itu termasuk salah satu sedekah dari sedekah biasa.'

Tata Cara Menunaikan Zakat Fitrah

Tata cara menunaikan zakat fitrah meliputi beberapa tahapan:

  1. Niat: Mengucapkan niat zakat fitrah sesuai dengan kondisi yang telah dijelaskan sebelumnya. Niat yang benar sangat penting dalam menunaikan ibadah ini.
  2. Menentukan Waktu Pembayaran: Pilih waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah, sebaiknya pada waktu yang utama (afdhal) yaitu sebelum shalat Idulfitri.
  3. Menghitung Jumlah Zakat: Hitung jumlah zakat yang harus dibayarkan berdasarkan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan.
  4. Distribusi: Setelah zakat fitrah dibayarkan, pastikan zakat tersebut segera didistribusikan kepada yang berhak menerimanya.

Memahami waktu yang tepat untuk menunaikan zakat fitrah sangat penting untuk memastikan keabsahan dan keutamaan ibadah ini. Selain itu, dengan membayar zakat fitrah tepat waktu, Anda juga membantu mereka yang membutuhkan merasakan kebahagiaan saat Idulfitri.

Konsekuensi Terlambat Membayar Zakat Fitrah

Jika seseorang terlambat membayar zakat fitrah hingga lewat dari waktu yang diperbolehkan, ia tetap wajib membayarkannya. Namun, ada beberapa konsekuensi yang harus diperhatikan:

  • Zakatnya tidak sah sebagai zakat fitrah dan hanya dianggap sebagai sedekah biasa.
  • Bisa berdosa jika keterlambatan terjadi tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat.
  • Harus segera membayar qadha zakat jika tidak bisa membayar tepat waktu.

Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain, jika seseorang memiliki uzur yang sah (misalnya sakit atau lupa), pembayaran zakat fitrah setelah Idulfitri masih diperbolehkan tetapi tetap harus segera ditunaikan.

Bagaimana Cara Membayar Zakat Fitrah dengan Benar?

Agar zakat fitrah yang kita bayarkan diterima, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Menentukan Besaran Zakat

Menurut mazhab Syafi’i, jumlah zakat fitrah adalah satu sha’ atau sekitar 2,5 - 3 kg bahan makanan pokok seperti beras, gandum, atau kurma. Jika dalam bentuk uang, nilainya harus setara dengan harga makanan pokok tersebut.

2. Membaca Niat Zakat

Berikut adalah contoh niat zakat fitrah untuk diri sendiri:

“Nawaitu an uhrija zakatal fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.”

(Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.)

3. Memberikan kepada Penerima yang Berhak

Penerima zakat fitrah termasuk 8 golongan mustahik yang disebutkan dalam QS. At-Taubah: 60, di antaranya: fakir, miskin, amil zakat, mualaf, hamba sahaya, orang berutang, fi sabilillah, dan ibnu sabil.

Catatan: Zakat fitrah sebaiknya diberikan kepada orang-orang di sekitar kita yang lebih membutuhkan. 

Pertanyaan Seputar Topik

1. Apa yang terjadi jika saya terlambat membayar zakat fitrah?

Jika terlambat membayar zakat fitrah hingga setelah terbenamnya matahari pada hari raya Idulfitri, hukumnya menjadi haram dan dianggap sebagai sedekah biasa.

2. Apakah saya bisa membayar zakat fitrah lebih awal?

Ya, zakat fitrah boleh dibayarkan sejak awal bulan Ramadan, dan ini sangat dianjurkan agar distribusi zakat dapat dilakukan lebih cepat.

3. Siapa yang berhak menerima zakat fitrah?

Zakat fitrah diberikan kepada mustahik, yaitu orang-orang yang berhak menerima zakat, seperti fakir dan miskin.

4. Bagaimana cara menghitung jumlah zakat fitrah yang harus dibayar?

Jumlah zakat fitrah dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan, dengan standar yang ditentukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya