Liputan6.com, Jakarta Ternyata tren membuat sekuel bukan cuma milik era film Hollywood. Para sejarawan Inggris baru saja menemukan naskah kuno dari abad ke-14 yang merupakan kelanjutan kisah Raja Arthur.
Baca Juga
Advertisement
Teks berjudul Suite Vulgate du Merlin itu mengisahkan kejadian setelah Arthur mencabut pedang dari batu dan menjadi Raja Inggris. Yang mengejutkan, naskah itu ditemukan dalam keadaan tak lazim—digunakan sebagai pembungkus buku catatan pajak seorang bangsawan Inggris.
Seolah-olah kita menemukan naskah Hemingway dipakai buat membungkus laporan pajak. Rupanya, bahkan 700 tahun lalu, orang-orang sudah muak dengan sekuel.
Sebuah teks langka yang hanya tersisa dalam segelintir salinan di dunia. Berikut ulasannya yang dilansir Liputan6.com dari Oddee, Minggu (20/4/2025).
Mengenal Suite Vulgate du Merlin: Sekuel yang Terlupakan
Kisah Arthurian klasik terbagi dalam beberapa bagian, seperti Sejarah Grail Suci, Sejarah Merlin, hingga Kematian Arthur. Namun ada celah besar di antara bagian-bagian ini, dan banyak penulis abad pertengahan menulis kisah tambahan untuk mengisinya.
Salah satunya adalah Suite Vulgate du Merlin, yang menjembatani antara mahkotanya Arthur hingga kedatangan Sir Lancelot. Ditulis pada 1200-an, kisah ini dulunya sangat populer dan tersebar dalam sekitar 30 salinan tulisan tangan. Namun seiring waktu, sekuel ini tenggelam dalam sejarah dan nyaris terlupakan.
Kini, berkat penemuan baru ini, dunia kembali diingatkan bahwa fantasi epik sudah hidup sejak berabad-abad lalu, jauh sebelum Tolkien menulis The Lord of the Rings.
Advertisement
Terlantar dan Terbungkus: Nasib Tragis Naskah Abad Pertengahan
Salinan yang ditemukan ini diperkirakan ditulis antara tahun 1275 hingga 1315. Namun, nasibnya tidak seagung kisah di dalamnya. Pada abad ke-16, lembaran naskah digunakan untuk membungkus dokumen properti dari Huntingfield Manor di Suffolk.
Selama ratusan tahun, naskah tersebut dianggap tak bernilai dan hanya jadi pembungkus arsip pajak. Bahkan ketika akhirnya disimpan di Cambridge University Library, orang lebih tertarik pada isi buku di dalamnya, bukan sampul berharganya.
Teknologi Modern Ungkap Cerita Abad Pertengahan
Baru pada tahun 2019, seorang arsiparis jeli menyadari bahwa 'sampul' buku itu bukan sembarang kertas bekas. Tapi masalahnya: naskah sudah sobek, dilipat, dan dijahit ke dalam buku. Terlalu rapuh untuk disentuh.
Untungnya, para ahli di Universitas Cambridge menggunakan teknologi imaging canggih, termasuk sinar X, CT scan, dan pemindaian cahaya multi-spektrum. Mereka berhasil membuat model 3D super akurat dari naskah tersebut, memungkinkan teks dibaca tanpa disentuh secara fisik.
Hebatnya, teknologi ini bahkan mampu membaca tulisan tinta yang sudah lama pudar. Hasilnya? Mereka menemukan adegan Sir Gawain memimpin kemenangan atas bangsa Saxon, serta bendera perang Arthur yang diubah Merlin menjadi naga penghembus api.
Advertisement
Karya Fantasi Legendaris yang Kembali ke Panggung Dunia
Penemuan ini membuktikan bahwa kisah fantasi kaya imajinasi sudah hidup sejak abad pertengahan, lengkap dengan sihir, perang, dan keajaiban. Sekuel Raja Arthur ini membuka kembali pintu bagi peneliti dan penikmat sejarah untuk menggali lebih dalam dunia Arthurian yang nyaris terlupakan.
Dan siapa tahu? Mungkin suatu hari Suite Vulgate du Merlin akan diadaptasi ke film layar lebar, menghadirkan kembali epik ksatria abad pertengahan yang sempat terkubur waktu. Jadi kalau kamu fans Game of Thrones, The Witcher, atau LOTR, siap-siap menyambut kisah klasik yang akan bangkit kembali.
