KPU Ancam Coret Caleg atau Partai Terlibat Teror Politik di Aceh

KPU sudah menyiapkan sanksi jika ada partai atau caleg yang terlibat dalam aksi teror politik.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Apr 2014, 10:27 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2014, 10:27 WIB
Ini Pengakuan Brigadir Susanto
Brigadir Susanto yang sebelumnya sempat cekcok dengan AKBP Pamudji membantah telah melakukan penembakan.

Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa penembakan mobil Partai Aceh di kawasan Kuburan China, Gampong Geulanggang Teugoh, Kota Juang, Bireun, Aceh menjadi preseden buruk. Terlebih, waktu penembakan sangat dekat dengan Pemilu Legislatif yang akan digelar 9 April 2014.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak dapat berbuat banyak terkait aksi ini. Tapi, KPU sudah menyiapkan sanksi jika ada partai atau caleg yang terlibat dalam aksi teror politik, termasuk penembakan tersebut.

"Ada sanksi pencoretan jika sudah ada putusan pidana," kata Komisioner KPU Ferry Rizky Kurniawan kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Kasus penembakan ini, lanjut Ferry, sudah diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Tindakan baru akan diambil KPU jika sudah terbukti di persidangan bahwa ada partai atau caleg yang terlibat dalam aksi teror yang menyebabkan 3 orang tewas.

"Itu wilayah keamanan, domainnya TNI dan Polri. Kita tunggu saja," ujar Ferry.

Meski begitu, KPU memastikan tidak ada proses persiapan pemilu yang terganggu. Permintaan tambahan personel keamanan untuk mengantisipasi adanya teror susulan, bahkan saat pencoblosan nanti pun belum dilakukan.

Penembakan terjadi di kawasan Kuburan China, Gampong Geulanggang Teugoh, Kota Juang, Bireun, pada Senin 31 Maret 2014. Sasaran tembak adalah mobil Partai Aceh.

Akibat penembakan itu, 3 penumpang yang berada di dalam mobil tewas, termasuk seorang bayi. Selain itu, satu orang lainnya mengalami kritis dan masih mendapat perawatan di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh.

Teror politik tersebut bukanlah yang kali pertama di Aceh. Sebelumnya politisi Partai Nasional Aceh (PNA) ditembak oleh kelompok bersenjata tidak dikenal pada 2 Maret 2014. Kemudian kantor Partai Aceh diserang granat oleh sekelompok orang misterius pada 11 Maret 2014 lalu.

(Shinta Sinaga)

Baca juga:

Mobil Caleg Aceh Ditembaki di Kuburan China, 3 Orang Tewas
Teror Politik di Aceh, Kapolri Didesak Ambil Alih Pengamanan
Pelaku Curanmor Ditembak Mati, Bawa KTA Polisi Kakaknya

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya