Instruksikan Kawal Rekap Hitung Suara, Anis Matta: Rawan Salah

Presiden PKS Anis Matta instruksikan para kader dan simpatisan, untuk mengawal dan mengawasi dengan ketat rekapitulasi penghitungan suara.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 11 Apr 2014, 07:52 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2014, 07:52 WIB
Anis Matta: PKS Pasti Koalisi
Anis Matta (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menginstruksikan para kader dan simpatisan, untuk mengawal dan mengawasi dengan ketat rekapitulasi penghitungan suara. Yang saat ini tengah berlangsung di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) kelurahan/Desa.

"Rekapitulasi pada PPS rawan terjadinya kesalahan maupun penyimpangan. Seluruh struktur partai, kader dan para caleg harus ikut mengamankan suara, sehingga penyimpangan dapat dicegah," ujar Anis Matta di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Semua bentuk kecurangan, lanjutnya, harus segera dilaporkan. Agar pesta demokrasi yang sejauh ini telah berjalan aman dan lancar tidak ternoda.

Menyinggung perolehan suara PKS berdasarkan sejumlah hitung cepat yang mencapai 7 persen, Anis optimis angkanya bisa lebih tinggi. Sebab berdasarkan perhitungan real count yang dilakukan tim internal, untuk sementara angkanya mendekati 10 persen.

"Angkanya masih fluktuatif dan belum stabil. Tapi kami optimis Insya Allah perolehan suara dan kursi PKS akan lebih tinggi dibanding pemilu 2009," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Anis juga mengapresiasi soliditas kader, simpatisan dan mesin partai yang bekerja maksimal. Sehingga berbagai prediksi tentang penurunan suara PKS terbantahkan.

"Kami sudah terbiasa dengan prediksi semacam itu. Hal itu bukan melemahkan, namun malah melecut kami untuk bekerja lebih keras," tegasnya.

Berdasarkan tahapan pemilu 2014, rekap pada PPS akan berlangsung dari tanggal 10-15 April. Rekapitulasi nasional 26-6 Mei. Penetapan hasil Pemilu secara nasional 7-9 Mei. Penetapan perolehan kursi dan calon terpilih nasional sampai kota/ kabupaten 11-18 Mei.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya