Merendahkan Orang karena Masih Berurusan dengan Bank Konvensional, Begini Kata Buya Yahya

Buya Yahya menekankan bahwa seseorang mungkin saja terlihat belum sempurna dalam menjalankan ajaran Islam

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Feb 2025, 22:30 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2025, 22:30 WIB
Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya
Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya. (Foto: YouTube Al Bahjah TV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia memiliki perjalanan hidup yang berbeda. Tidak semua orang berada dalam kondisi yang sempurna dalam menjalankan nilai-nilai agama. Oleh karena itu, merendahkan orang lain, terutama yang masih memiliki keterikatan dengan sistem konvensional, bukanlah sikap yang bijak.

KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, mengingatkan agar umat Islam tidak mudah menghakimi seseorang hanya berdasarkan apa yang tampak di permukaan.

"Terkadang kita masih suka merendahkan orang lain. Tapi ingat, jangan merendahkan siapapun. Kalau kita melihat di kiri kanan kita ada orang yang masih berurusan dengan bank konvensional, ketahuilah, kita tidak tahu apa yang terjadi di malam hari," ujar Buya Yahya dalam ceramahnya yang dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @Budaklembur84.

Buya Yahya menekankan bahwa seseorang mungkin saja terlihat belum sempurna dalam menjalankan ajaran Islam. Namun, bisa jadi di saat yang tidak terlihat oleh manusia lain, ia bersungguh-sungguh memohon ampunan kepada Allah dengan penuh ketulusan.

Tidak jarang seseorang yang masih memiliki kekurangan dalam menjalankan agama justru memiliki hubungan yang kuat dengan Allah. Bisa jadi, di tengah malam yang sunyi, ia bersujud dengan air mata yang deras, memohon agar diberikan jalan keluar dari kondisi yang dialaminya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kondisi Manusia Bisa Berubah Kapan Saja

Bank Syariah
Petugas teller menghitung uang di bank. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebaliknya, ada juga orang yang tampak sempurna dalam ibadahnya, tetapi di dalam hatinya masih tersimpan sifat sombong. Merasa lebih baik dari orang lain adalah salah satu penyakit hati yang harus dihindari.

Buya Yahya mengingatkan bahwa lahirnya manusia bisa berubah kapan saja. Orang yang hari ini masih terjebak dalam sistem konvensional, esok hari bisa menjadi orang yang lebih taat daripada yang sebelumnya menghakiminya.

Begitu pula sebaliknya, seseorang yang merasa sudah berada di jalan yang benar bisa saja tergelincir ke dalam kesalahan tanpa disadari. Karena itulah, Islam melarang seseorang untuk merendahkan manusia lainnya.

Sikap merendahkan orang lain tidak hanya akan menyakiti hati sesama, tetapi juga menunjukkan bahwa seseorang belum memahami esensi ajaran Islam. Islam mengajarkan kasih sayang, bukan penghinaan terhadap mereka yang belum sempurna dalam beribadah.

Sebagai sesama Muslim, seharusnya seseorang saling mendoakan dan mengingatkan dengan cara yang baik. Jika melihat orang lain yang masih memiliki kekurangan dalam menjalankan agama, doakanlah agar Allah memberikan hidayah kepadanya.

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang harus menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Setiap individu pasti memiliki ujian dan tantangan masing-masing dalam menjalani kehidupan.

Buya Yahya menegaskan bahwa tugas seorang Muslim bukanlah untuk menghakimi, melainkan untuk saling menasihati dengan cara yang bijak dan penuh kelembutan. Jangan sampai seseorang merasa lebih baik hanya karena belum berada dalam posisi sulit seperti orang lain.

Jangan Hina, Dekati Beri Solusi

Bank Syariah
Nasabah melakukan transaksi di bank. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Banyak orang yang mungkin saat ini masih terjebak dalam sistem riba bukan karena keinginan mereka sendiri, melainkan karena keadaan yang memaksa. Tidak semua orang memiliki pilihan yang mudah dalam urusan ekonomi.

Oleh karena itu, daripada merendahkan, seharusnya seseorang memberikan solusi yang lebih baik. Jika ada yang masih terikat dengan bank konvensional, bantu dengan memberikan pemahaman mengenai sistem yang lebih sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Islam adalah agama yang penuh dengan kemudahan dan solusi, bukan agama yang hanya sekadar memberikan vonis terhadap kesalahan orang lain tanpa memberikan jalan keluar.

Buya Yahya mengajak umat Islam untuk lebih banyak berdoa agar diberikan keteguhan hati dalam menjalankan ajaran Islam dengan benar. Karena sejatinya, hidayah adalah milik Allah, dan siapa pun bisa mendapatkannya kapan saja.

Jika seseorang melihat ada orang lain yang masih dalam kesalahan, maka tugasnya bukanlah untuk menghina atau merendahkan, melainkan untuk menjadi perantara hidayah dengan akhlak yang baik.

Islam mengajarkan untuk selalu berprasangka baik terhadap sesama. Jangan sampai seseorang merasa lebih suci hanya karena kesalahan orang lain tampak lebih jelas dibandingkan dengan kesalahan yang tersembunyi dalam dirinya sendiri.

Perjalanan hidup setiap manusia berbeda. Ada yang mendapatkan hidayah sejak muda, ada yang baru menemukannya di usia senja. Tidak ada yang tahu bagaimana akhir kehidupan seseorang, karena itu yang terpenting adalah tetap berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Buya Yahya menutup nasihatnya dengan mengingatkan bahwa kebencian tidak akan membawa perubahan, tetapi kasih sayang dan doa bisa membuka pintu hidayah bagi siapa saja.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya