Liputan6.com, Palu - Ketua Fraksi Partai Hanura DPR Sarifuddin Sudding menilai tidak ada satu pun lembaga survei yang independen pada Pemilu 2014 ini. Lembaga itu telah dioder oleh masing-masing partai tertentu.
"Lembaga survei yang ada hanya membangun opini dan menggiring opini ke masyarakat. Agar partai yang membayar mereka bisa dimenangkan. Dan masyarakat akhirnya tertipu dengan setting-an mereka," ujar dia di Palu, Jumat (11/4/2014).
Pernyataan ini disebutkan Sarifuddin berdasarkan pengalaman pada Pileg 2009 lalu.
"Saya juga pernah menggunakan lembaga survei. Dan itu tidak gratis, melainkan dibayar. Tapi apa nyatanya, hasil yang mereka keluarkan tidak valid dan penuh setting-an," jelas dia.
Untuk itu, pihaknya lebih mempercayai data real count yang diterima anggota Hanura di lapangan. "Dan saya sama sekali tidak percaya dengan yang namanya lembaga survei," cetus Sarifuddin.
Dalam Pileg ini, Sarifuddin maju kembali sebagai caleg DPR Partai Hanura dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah. Hanura pada Pemilu 2009 meraih 3,77 persen suara. Pada quick count Pemilu 2014 mendapat sekitar 5,5 persen.
(Shinta Sinaga)