Kemlu RI Kembali Pulangkan 13 WNI Terdampak Konflik di Suriah

Para WNI yang semuanya merupakan pekerja migran berasal dari beberapa daerah di Indonesia, yaitu Banten (1 orang), Jawa Barat (7 orang), Lampung (1 orang), dan Nusa Tenggara Barat (4 orang).

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 21 Feb 2025, 16:05 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 16:05 WIB
Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI usai mengalami pemugaran dan renovasi. (Liputan6/Benedikta Miranti)
Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI usai mengalami pemugaran dan renovasi. (Liputan6/Benedikta Miranti)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia kembali mengevakuasi 13 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik di Suriah. Evakuasi tersebut merupakan gelombang ketujuh dari rangkaian gelombang evakuasi sebelumnya. Para WNI tiba dengan selamat di Tanah Air pada tanggal (21/2/2025).

Proses evakuasi tersebut merupakan wujud kehadiran negara melalui Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri, dalam melindungi segenap WNI termasuk dalam keadaan darurat di luar negeri, demikian dikutip dari laman Kemlu RI, Jumat (21/2).

Berbeda dari evakuasi sebelumnya yang melibatkan perjalanan darat dari Damaskus, Suriah ke Beirut, Lebanon sebelum penerbangan ke Indonesia, evakuasi gelombang ini dilakukan dengan penerbangan dari Damaskus, Suriah menuju Tanah Air.

Para WNI yang semuanya merupakan pekerja migran berasal dari beberapa daerah di Indonesia, yaitu Banten (1 orang), Jawa Barat (7 orang), Lampung (1 orang), dan Nusa Tenggara Barat (4 orang).

Sebelumnya, Pemerintah telah mengevakuasi 17 WNI dalam evakuasi gelombang keenam pada tanggal 14 Januari 2025. Dengan demikian, total jumlah warga yang berhasil dievakuasi dari Suriah oleh Pemerintah RI adalah 200 WNI.

Ketujuh gelombang evakuasi WNI yang telah dilakukan tersebut merupakan respon Pemerintah Indonesia dalam menyikapi keadaan darurat yang terjadi di Suriah.

Dalam hal ini, KBRI Damaskus sebelumnya telah menetapkan status Siaga I untuk seluruh wilayah Suriah pada tanggal 7 Desember 2024 dan merumuskan langkah-langkah pelindungan WNI bersama Kementerian Luar Negeri, termasuk koordinasi intensif antar-K/L, pemutakhiran Rencana Kontingensi, komunikasi dengan para WNI di Suriah, dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait di luar negeri untuk menjamin pergerakan evakuasi yang aman bagi WNI.

Kementerian Luar Negeri RI terus mengimbau agar WNI tetap memperhatikan perkembangan situasi keamanan di Suriah, meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi yang rawan maupun kerumunan massa, meminimalisasi pergerakan yang tidak perlu, serta menjalin komunikasi erat dengan KBRI Damaskus dan antar-sesama WNI.

Bagi masyarakat yang memiliki keluarga yang berada di Suriah, dapat menghubungi nomor hotline Direktorat Pelindungan WNI (+62-812-9007-0027) atau nomor hotline KBRI Damaskus (+963-954-444-810).

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya