Bahas Nasib PPP, Mukernas Digelar Rabu Pekan Ini

Rencana Mukernas tersebut dibenarkan Sekjen PPP Romahurmuziy.

oleh Widji Ananta diperbarui 21 Apr 2014, 05:31 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2014, 05:31 WIB
Profil PPP

Liputan6.com, Jakarta - Kisruh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berbuntut panjang. PPP harus melakukan pertemuan di sebuah hotel di Jakarta guna membahas penentuan Musyawarah Kerja Nasional (Rapimnas) untuk menentukan nasib partai berlambang ka'bah itu ke depannya.

Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy membenarkan hal tersebut. Menurutnya agenda yang dibicarakan hanya membahas penentuan Mukernas PPP. "Iya benar. Hanya membahas penentuan Mukernas. Mukernas itu dilaksanakan hari Rabu (23 April 2014) minggu ini," ujar Romahurmuziy saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (20/4/2014) malam.

Terkait siapa saja pengurus PPP yang menghadiri pertemuan di hotel ternama di Ibukota itu, pria yang akrab disapa Romy itu langsung memutus sambungan telaponnya, lantaran pertemuan tersebut masih berlangsung. "Nanti, nanti ya, saya sedang rapat," pungkasnya.

Konflik internal PPP buntut kedatangan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali ke kampanye terbuka Partai Gerindra pada masa kampanye Pileg beberapa waktu lalu. Dalam kampanye yang digelar di Gelora Bung Karno Senayan itu, Suryadharma menyatakan dukungan kepada Gerindra dan Prabowo sebagai capres. Tindakkan SDA ini dianggap melanggar aturan partai.

Konflik di tubuh PPP semakin memanas ketika 26 Ketua DPW PPP berkumpul di Sentul, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Mereka membuat mosi tidak percaya terhadap SDA lantaran dianggap menyalahi aturan partai terkait kehadiran dan orasinya pada kampanye Partai Gerindra 23 Maret 2014.

Mereka menuntut pengurus DPP untuk segera menggelar rapat pleno guna membahas manuver SDA. Namun, kubu SDA malah menanggapi tuntutan itu dengan memecat sejumlah pengurus partai, karena dianggap berusaha melakukan pemakzulan atau pelengseran terhadap ketum partai.

Melalui SK yang ditandatangani SDA dan Wasekjen Syaifullah Tamliha tertanggal 16 April 2014, DPP PPP memberhentikan Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan 4 Ketua DPW PPP, yakni Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW PPP Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Jawa Timur Musyafa Noer, dan Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Amir Uskara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya