Liputan6.com, Bogor - Visi misi Jokowi sebagai calon presiden yang diusung PDIP mulai ditunjukan. Saat mengunjungi area persawahan di Desa Tanjung Sari, Cariu, Bogor, Jawa Barat, Jokowi membeberkan 6 kebijakan yang akan diterapkan kepada petani jika terpilih menjadi presiden.
"Kebijakan pertama, tanah pertanian produktif lahan jangan sampai dikonversi pada kegunaan yang lain. Harus diamankan. Ada yang jadi pemukiman, industri, lahan tambang. Ini harus stop. Lahan pertanian tidak hanya sawah tapi ladang padi hutan sagu kebun ubi-ubian, lahan sayuran," kata Jokowi, Minggu (27/4/2014).
Kebijakan kedua, Jokowi menyoroti pendampingan terhadap petani khususnya dalam pengelolaan tanah pertanian. Ia mengatakan para petani jangan diarahkan menggunakan bibit impor ataupun pupuk kimia, dan sebisa mungkin menggunakan pupuk organik dan benih sendiri.
"Yang ketiga, infrastruktur pertanian dari bendungan sampai saluran tersier harus dibenahi. Kondisi sudah banyak rusak sehingga pada musim kemarau air nggak sampai. Bendungan baru harus dibangun," tambah Jokowi.
Kebijakan keempat, sambung Jokowi, adalah ketersediaan air bersih bagi para petani. Ia menyebut, bendungan air yang digunakan para petani untuk mengairi lahan dan sawah harus terbebas dari limbah industri.
"Kualitas air di lapangan harus diawasi. Jangan sampai bedungan saluran irigasi dimasuki limbah industri. Itu bisa mengurangi kesuburan lahan," ucap Jokowi.
Terkait modal bagi para petani untuk menggarap lahannya, juga dianggap Jokowi sebagai hal yang sangat diperlukan. Dia menilai hingga kini para petani belum mendapatkan akses permodalan yang mudah.
"Kelima, pasar. Pasar belum berikan keuntungan pada petani. Teknlogi pasca panen juga belum menyentuh petani. Keenam, modal. Petani posisinya kekurangan modal. Butuh akses permodalan. Bank pertanian harus didirikan khusus berikan pertanian pada petani," papar Jokowi.
Dekati Petani, Jokowi Beberkan 6 Kebijakan Terkait Pertanian
Visi misi Jokowi sebagai calon presiden yang diusung PDIP mulai ditunjukan.
diperbarui 27 Apr 2014, 13:18 WIBDiterbitkan 27 Apr 2014, 13:18 WIB
Pembangunan rumah hidroponik itu dibiayai dari kantong pribadi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bukan dari APBD, Jakarta, Jumat (11/4/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia).
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tragedi Kebakaran di Los Angeles Hukuman Allah atas Gaza Palestina? Ini Kata Buya Yahya
Imam Lupa Bilangan Rakaat saat Sholat Berjamaah, Makmum Harus Bagaimana Buya Yahya?
Seorang Pelajar Tak Bisa Makan Menu MBG karena Alasan Alergi, Begini Respons Cak Imin
Taktik Tipuan Belanda di Lapangan Terbang Maguwoharjo Yogyakarta
Mengapa Ada Tirai Pembatas di Pesawat Terbang?
Kisah Penghafal Al-Qur’an Heran dengan Kakek yang Sholat Tenang Meski Imam Baca Surah Al-Baqarah, Diceritakan UAH
Pramono Anung Bakal Berikan Subsidi ke Sekolah untuk Program Sarapan Gratis
Desa Cikoneng, Jejak Persaudaraan Lampung-Banten
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 12 Januari 2025
Warga Karangrejek Resah, Dinkes Diminta segera Tangani Wabah Chikungunya
Cak Imin Prihatin Siswa SD di Medan Duduk di Lantai karena Belum Bayar SPP: Kita Carikan Solusi
Miftah Maulana Dituduh Playing Victim Usai Kembali Isi Pengajian, Memang Bagaimana Ciri-cirinya?