Liputan6.com, Jakarta - Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Dahlan Iskan menegaskan tak mau melakukan safari politik dengan menemui capres PDIP Joko Widodo atau capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menteri BUMN ini mengaku masih fokus pada konvensi.
"Nggak akan, saya nggak akan (ketemu Jokowi atau Prabowo), karena saya peserta konvensi, kecuali kalau disuruh," ujar Dahlan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (27/4/2014).
Urusan pertemuan politik, lanjut Dahlan, akan ia lakukan bila pucuk pimpinan Partai Demokrat yang memintanya. Hal itu dikatakan karena berdasarkan perolehan suara Pileg 2014, mengharuskan Partai Demokrat berkoalisi.
"Saya peserta konvensi, nggak bisa membicarakan itu. Tapi lihat hasil pileg semua partai harus koalisi. Baik itu sebagai pimpinan atau cawapres saya sepenuhnya serahkan pada pimpinan partai," paparnya.
Terkait jalannya konvensi, Dahlan juga mengatakan siap menurunkan statusnya dari capres menjadi cawapres. Bila tak jadi RI 2 pun, ia mengaku rela tak menjabat posisi apa pun di pemerintahan.
"Saya siap jadi capres, siap jadi cawapres, dan siap nggak jadi apa-apa," pungkas Dahlan.
Meski hanya memperoleh suara tidak lebih dari 10% pada Pileg 2014, Partai Demokrat telah menegaskan tetap akan melanjutkan proses penjaringan calon presiden yang dilakukan melalui sistem konvensi.
Menurut Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat Suaidi Marasabessy, timnya tetap akan memilih satu dari 11 peserta konvensi sebagai pemenang. Apalagi, lanjut Suaidi, batas waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres masih lama.
"Ini masih berjalan. Pemenang Konvensi Partai Demokrat akan diumumkan sebelum batas akhir pendaftaran capres dan cawapres di KPU atau sebelum 20 Mei," ujarnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu pekan lalu.
Suaidi juga menegaskan Komite Konvensi yang diketuai mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni itu tidak akan mengubah format sebelumnya dan tetap hanya akan memunculkan nama calon presiden.
"Tetap konvensi ini untuk menjaring capres, bukan cawapres. Namun, apa pun yang akan diputuskan nanti, itu kewenangan Majelis Tinggi Partai Demokrat, bukan tugas komite," pungkas Suaidi. (Raden Trimutia Hatta)
Dahlan Iskan Tolak Bertemu Jokowi dan Prabowo Tanpa Izin SBY
Dahlan mengaku siap menurunkan statusnya dari capres menjadi cawapres. Ia juga rela tak menjabat posisi apa pun di pemerintahan.
diperbarui 27 Apr 2014, 15:03 WIBDiterbitkan 27 Apr 2014, 15:03 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Potret Menkomdigi Meutya Hafid Nobar Film 2nd Miracle in Cell No. 7 Bareng Pemain
POJK Nomor 27 Tahun 2024 jadi Langkah Penting Pengembangan Industri Kripto Tanah Air
Okupansi Hotel di Kabupaten Bogor Anjlok Saat Libur Nataru Meski Kawasan Puncak Padat, Ini Sebabnya
Mengenal Haji Isam, Pengusaha yang Ditunjuk Prabowo Tangani Proyek Prestisus di Merauke
8 Potret Kembang Api Terindah Tahun Baru 2025 di Berbagai Negara, Langit Jakarta Dihias Drone
Anak Perusahaan United Tractors Dapat Fasilitas Kredit Rp 25 Miliar dari Bank Jasa Jakarta
Ciri-Ciri Anak Terkena Diabetes yang Jarang Disadari, Segera Deteksi Dini
Konsumsi Cokelat Hitam Dapat Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Bagaimana dengan Cokelat Susu?
Prabowo Tetapkan PPN 12% Hanya untuk Barang-Jasa Mewah, PAN: Jauh dari Politik Pencitraan
Kisah Pilu Bintang China Zhao Lusi, Mengaku Dipukuli dan Dilecehkan Bos hingga Kerap Mimpi Buruk
Cara Beli Token Listrik dengan Diskon 50 Persen
Meski Digantung Klub, Bintang Barcelona Tegaskan Ogah Gabung Manchester United