Liputan6.com, Jakarta Rapat ketua partai koalisi Partai Gerindra akhirnya melahirkan satu keputusan nama cawapres pendamping Prabowo Subianto --capres Partai Gerindra. Santer terdengar nama itu adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.
Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengaku tidak masalah, jika 3 nama hasil pemira PKS tidak dipilih Prabowo. Dirinya menghormati keputusan tersebut.
"Nggak masalah, nggak masalah. Nanti lihat saja besok. Kasih waktu dong," kata Anis di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2014).
Anis mengaku sangat tertarik dengan mekanisme penentuan cawapres yang dilakukan mantan Danjen Kopassus itu. Hal itulah yang membuat partai koalisi, termasuk PKS menerima keputusan Prabowo.
"Prabowo menunjukkan diri benar-benar sebagai seorang demokrat. Nanti semua dibuka dan dibicarakan dan terbuka apa adanya. Jadi, peserta koalisi juga puas dengan mekanisme ini," ungkap Anis.
Seluruh partai koalisi juga sudah menyetujui keputusan yang dihasilkan dalam rapat tertutup di ruang makan hotel mewah itu. Hasilnya, akan disampaikan Senin besok di Markas Pemenangan di kawasan Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur.
"Karena semuanya terbuka baik, di sini beliau menunjukkan sebagai demokrasi sejati. Karena akhirnya yang kita inginkan adalah menang," tandas Anis.
Partai Gerindra kini telah berkoalisi dengan tiga partai, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Hasil perolehan suara Pileg 9 April lalu PPP mendulang suara 6,53%, PKS 6,79%, PAN 7,57% dan Gerindra 11,81%.
Dengan demikian, Gerindra telah memenuhi presidential threshold atau ambang batas presiden yakni 25% suara sah nasional Pileg dan 20% kursi DPR. Dengan kata lain Gerindra sudah dapat mencalonkan capres-cawapres sendiri.
Sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai membuka pendaftaran pasangan capres-cawapres masa jabatan 2014-2019. Pendaftaran dibuka selama dua hari, yakni 18 hingga 20 Mei.
PKS Legowo Kadernya Tak Dipilih Prabowo Sebagai Cawapres
PKS sangat tertarik dengan mekanisme penentuan cawapres yang dilakukan Partai Gerindra.
diperbarui 19 Mei 2014, 02:38 WIBDiterbitkan 19 Mei 2014, 02:38 WIB
Dengan bergabungnya PKS, maka koalisi Gerindra, PAN, dan PAN memegang modal suara 32,72 % sebagai persyaratan pendaftaran capres.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Jadwal dan Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Misi Jadi Raja Asia Tenggara
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Erick Thohir: PSSI Akan Evaluasi
5 Bintang yang Berpotensi Tinggalkan Liga Inggris di Januari 2025: Termasuk Jebolan Akademi Manchester United
Kaleidoskop Riau 2024: Dari Marisa Putri hingga Hanifah di Pusaran Korupsi
Peringkat FIFA Timnas Indonesia Diperkirakan Akan Turun Drastis Setelah Kegagalan di Piala AFF 2024, Ini Faktanya
Ciri Ciri Psikopat: Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Netizen Malaysia Mengejek Timnas Indonesia yang Masih Belum Meraih Trofi di Piala AFF, Tetap Tanpa Gelar
Kalah dari Filipina, Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024.
Tiga Fakta Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Target Utama Tercapai
Catatan Shin Tae-yong di Piala AFF, Konsisten Menurun, Merosot Drastis di Edisi Ketiga
Hasil Akhir Grup B Piala AFF 2024, Filipina Hentikan Mimpi Timnas Indonesia Raih Gelar ke Semifinal