Anis Matta: Yang Disebut Fahri Sinting Bukan Jokowi, Tapi Idenya

Anis menilai, kata sinting itu bukan diarahkan ke Jokowi secara pribadi.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 03 Jul 2014, 08:11 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2014, 08:11 WIB
Anis Matta
Anis Matta (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS Anis Matta angkat bicara soal kicauan kata 'sinting' yang dialamatkan Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah kepada capres nomor urut 2 Joko Widodo atau Jokowi. Kata itu keluar saat Fahri mengkritisi janji Jokowi untuk menetapkan 1 Muharam sebagai Hari Santri.

Anis menilai, kata sinting itu bukan diarahkan ke Jokowi secara pribadi. Namun yang dimaksud Fahri adalah janji Jokowi yang dinilai tak sesuai logika.

"Kalau kita baca dari teks tweet, tidak ada kalimat Jokowi Sinting. Tidak ada. Yang dikritik beliau adalah janji-janji dan idenya (Jokowi) yang dikritik, jadi bukan orangnya," ucap Anis usai menghadiri konser Maher Zain di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2014).

Anis pun meminta agar masalah kicauan Fahri Hamzah itu tidak dibesar-besarkan. Karena menurutnya, apa yang dituliskan wasekjen-nya itu di media sosial merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili pendapat partai koalisi pengusung Prabowo-Hatta.

"Dia orang mengerti hukum dan tahu apa yang dia lakukan," ujar Anis.

Anis juga tak akan memecat Fahri. Meskipun sejumlah santri mengancam bakal melakukan demo di depan kantor DPP PKS. "Nggaklah, terlalu jauh itu. Saya tidak melihat ada celah legal yang bisa dikritik di situ," jelasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya