Panwaslu Bekasi Intensifkan Pengawasan Daerah Rawan Kecurangan

Telah dibentuk tiga tim pengawas khusus, untuk ditempatkan di kecamatan rawan tersebut.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Jul 2014, 09:02 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2014, 09:02 WIB
kpu pemilu kotak suara 1
(Antara Foto/M Agung Rajasa)

Liputan6.com, Cikarang - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Bekasi Jawa Barat mengintensifkan pengawasan rekapitulasi suara, di sejumlah kecamatan yang dianggap rawan penggelembungan suara.

"Tiga kecamatan itu adalah Muaragembong, Pebayuran, dan Bojongmangu," kata anggota Panwaslu Kabupaten Bekasi Zuli Zulkifli, di Cikarang yang dimuat Senin (14/7/2014).

Menurut dia, pihaknya telah membentuk tiga tim pengawas khusus untuk ditempatkan di tiga kecamatan rawan tersebut.

"Kita akan awasi ketiga kecamatan tersebut. Kita akan tunggu hasilnya sampai di tingkat Panwascam," ujarnya.

Indikasi kerawanan wilayah itu dikarenakan jaraknya yang berada di plosok Kabupaten Bekasi atau tepatnya di sekitar kawasan pesisir laut sehingga minim pengawasan.

Selain itu, sejumlah kasus pemilu pernah terjadi di masing-masing kawasan itu sejak Pemilu Kepala Daerah hingga Pemilu Legislatif.

Zuli mengingatkan, agar para saksi dari masing-masing kubu capres dan cawapres untuk lebih cermat dalam mencatat data perhitungan suara di TPS.

"Jika ditemukan data yang tidak sesuai dengan data saksi, maka saksi akan lebih mudah untuk memprotes. Kami khawatir hal itu menjadi pemicu keributan," ujarnya.

Zuli menambahkan, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan dari masyarakat mengenai indikasi penggelembungan suara dan pelanggaran pemilu. (Ant)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya