Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan komitmennya membangun Indonesia melalui berbagai program berlandaskan maritim. Sebab, bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang tangguh dan mempunyai kekuatan maritim yang besar.
‎"Ya memang, negara kita itu adalah laut. Oleh sebab itu, yang namanya perhatian pada kemaritiman harus diberikan," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Maka itu, Jokowi mengaku berambisi mengembalikan kejayaaan Indonesia sebagai bangsa maritim, seperti masa kerajaan Sriwijaya. Pada masa keemasannya, Sriwijaya menaklukkan hampir sepertiga wilayah nusantara dan dikenal mempunyai armada laut yang kuat.
"Dulu pada zaman kerajaan Sriwijaya berjaya, kerajaan Majapahit berjaya, maritimnya berjaya karena armada lautnya. Oleh karena itu, yang paling penting adalah armada maritimnya, itu perlu didahulukan," tegas Jokowi.
Maka itu, melalui program maritimnya seperti pembangunan tol laut --yang merupakan sistem pendistribusian barang menggunakan kapal berkapasitas besar antar pelabuhan-- akan mampu membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
"Infrastruknya pelabuhan-pelabuhan jadi kunci. Sehingga produksi di situ jadi berlipat. Artinya, kontainer yang keluar masuk menjadi lebih banyak. Di semua pelabuhan. Artinya kalau produksi lebih banyak ada kompetitif, ada daya saing yang tinggi di wilayah-wilayah yang ada," ujar dia.
Kendati, Jokowi menyadari bahwa pembangunan infrastruktur laut tidak akan maksimal bila tidak didukung pembangunan infrastruktur darat. Seperti pembangunan jalur kereta untuk distribusi barang dari pelabuhan, yang mengangkut barang hingga sampai ke wilayah yang selama ini sulit dijangkau.
"Saya sampaikan dari pelabuhan masuk ke gunung. Itu yang diperlukan double track-nya. Itu ada yang beri info ke saya, kalau baru sampai pelabuhan saja mahal, apalagi nanti sampai ke gunung. Percuma kalau tidak didukung itu. Harga di ujung gunung tetap mahal. Kalau ada akses di laut dan di darat, harga pasti murah," pungkas Jokowi. (Mut)
Baca juga:
Bagian Dari Revolusi Mental, Jokowi Akan Lebih Perhatikan Pramuka
Siswa Teriak "Sabtu Libur", Jokowi Ajak Foto Bareng
Jokowi: Penarikan Mobil Dinas di Pemprov DKI Sudah Diperhitungkan
Kedepankan Maritim, Jokowi Ingin Kembalikan Kejayaan Sriwijaya
Kendati, kata Jokowi, pembangunan infrastruktur laut tidak akan maksimal bila tidak didukung pembangunan infrastruktur darat.
diperbarui 14 Agu 2014, 18:14 WIBDiterbitkan 14 Agu 2014, 18:14 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Janji Putri Jenderal Karyoto, Siap Perjuangkan Insentif Guru Ngaji di Pilkada Garut 2024
Hasil Piala Kapolri 2024: Putri Kalsel Lolos ke Semifinal
Gempa Hari Ini Minggu 6 Oktober 2024 Guncang Bogor hingga Jayapura Papua
Puas Debat hingga Didoakan Jadi Presiden, Pramono-Rano Yakin Elektabilitas Naik
Hasil LaLiga Alaves vs Barcelona: Robert Lewandowski Hattrick, Azulgrana Jauhi Real Madrid
Di Kutai Timur, Diskominfo Kaltim Latih Warga Desa Gunakan Kanal Aduan SP4N-LAPOR!
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI
OPINI: Ketika FOMO Boneka Labubu Mengerek Harga dan Status Sosial
Atasi Polusi Udara, Suswono: Kami Punya Target Tanam 3 Juta Pohon di Jakarta
Sesi Tanya Jawab Warnai Debat Perdana Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024