Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku mendukung rencana Presiden terpilih Joko Widodo atau yang ingin menteri di kabinetnya nanti melepas atribut partai politik. Sebab, ia menilai ide tersebut merupakan gagasan yang baik.
"Jelas (setuju) lah. Itu amat mulia sekali. Sebuah harapan baru dari keinginan masyakat. Bahwa ada pemikiran, konsepsi gagasan yang ditawarkan dengan kepemimpinan di bawah presiden (terpilih) Jokowi. Saya mendukung sekali," jelas Surya Paloh di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014) malam.
Karena dari hal-hal yang didiskusikannya bersama Jokowi, menurut Paloh, secara garis besar Jokowi ingin pemerintahan dan kabinetnya nanti berjalan efektif sebagai kabinet kerja atau Zaken Kabinet. Dengan kata lain para menteri fokus menjalankan tugas-tugasnya tanpa intervensi urusan partai politik.
"Kita hanya diskusi dan konsultasi rutin. Mudah-mudahan persiapan di Rumah Transisi berjalan seperti yang kita harapkan. (Soal kabinet) Tidak secara khusus. Kita bicara bagaimana persiapan-persiapan pemerintahan baru ke depan seusai masalah proses hukum yang insya Allah berakhir di Mahkamah Konstitusi," jelas Paloh.
Malam tadi, Surya Paloh yang mengenakan kemeja biru tua menyambangi Kantor Transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Ia dan Jokowi menggelar pertemuan tertutup selama hampir 3 jam.
Baca juga:
Jokowi Diharapkan Susun Kabinet Ramping, Hanya 25 Kementerian
Jokowi: Saya Ingin yang Jadi Menteri Lepas dari Partai Politik
Marsilam Harap Presiden Baru Tak Takut Pembelotan Parpol Koalisi