PKL dan Pendukung Prabowo Desak Polisi Buka Blokade Jalan

Karena para pedagang terus mendesak, polisi lantas meminta pedagang tersebut memarkir gerobaknya di dekat pintu masuk Monas.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 21 Agu 2014, 16:19 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2014, 16:19 WIB
PKL dan Pendukung Prabowo Bujuk Polisi Buka Blokade Jalan
Karena para pedagang terus mendesak, polisi lantas meminta pedagang tersebut memarkir gerobaknya di dekat pintu masuk Monas.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melarikan diri ke Jalan Medan Merdeka Selatan, saat dipaksa mundur anggota kepolisian yang mengamankan sidang putusan gugatan Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK). Bukan hanya pendemo, beberapa pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area demonstrasi juga kocar-kacir menyelamatkan diri.

Namun saat mereka ingin melewati Jalan Medan Merdeka Selatan atau tepatnya menjelang depan Gedung Balaikota Jakarta, para PKL itu dihentikan anggota Brimob yang membentuk barisan menutup jalan tersebut. 2 Pedagang perempuan tersebut berteriak meminta dibukakan blokade itu dalam bahasa Madura.

Selama beberapa menit, para PKL yang berjumlah sekitar 7 pedagang itu mencoba membujuk polisi agar diperbolehkan lewat. Tetapi tetap ditolak. "Tunggu. Tunggu. Jangan dulu. Di sini nggak boleh lewat. Ditutup," tegas salah seorang anggota polisi kepada sejumlah pedagang tersebut, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Karena para pedagang terus mendesak, polisi lantas meminta para pedagang tersebut memarkir gerobaknya di dekat pintu masuk Monas.

Berapa lama kemudian, datang sekitar 7 laki-laki yang mengenakan kemeja putih berlambang Partai Gerindra. Mereka juga meminta polisi agar melewati Jalan Medan Merdeka Selatan. Namun, setelah berbincang cukup lama mereka pun mengalah.

Begitu juga dengan sejumlah sepeda motor yang melintas di jalan tersebut, mereka juga membujuk polisi. Namun tidak diperbolehkan polisi. Mereka akhirnya memutar balik. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya