Liputan6.com, Jakarta - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hari ini akan mengumumkan postur kabinetnya. Tak hanya itu, Jokowi juga akan menentukan jumlah jajaran menteri pada kabinetnya nanti.
"Nanti 15 September sudah ketemu posturnya (kabinet) seperti apa. Ketemu gemuk atau kurus. Baru tok..tok..tok...," ujar Jokowi, Senin 8 September 2014.
Pengumuman ini tentu sangat ditunggu-tunggu. Pasalnya hingga saat ini belum diketahui siapa saja yang akhirnya melenggang menduduki pos menteri di kabinet Jokowi-JK.
Sebelumnya Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Eko Sanjoyo mengatakan, belum ada keputusan final jumlah menteri di kabinet pemerintahan baru, apakah 27 atau 34 Kementerian. Namun dua opsi ini sudah dipertimbangkan Jokowi-JK.
"Jadi ada 2 opsi. Sebab banyak kementerian yang saat ini tumpang tindih, jadi nggak efektif. Cukup 27 kementerian tapi pertahankan kementerian-kmenterian yang strategis," kata Eko dalam seminar 'Membedah Arsitektur Pemerintahan Jokowi-JK' di Hotel Acacia, Jakarta, Minggu 14 September 2014.
Opsi kabinet dengan 34 menteri semakin menguat setelah Jusuf Kalla (JK) mengatakan, ada kemungkinan akan mempertahankan jumlah kementerian yang ada saat ini, yakni 34 posisi. Menurut JK, wacana itu sudah ia bahas dengan Jokowi.
"Sudah dibicarakan, Pak Jokowi juga sudah bicara, posturnya 34 (Kementerian)," kata JK di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 12 September 2014.
Jika posturnya tetap seperti Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, maka Jokowi-JK tak melakukan perampingan. Kemungkinan bedanya dengan kabinet SBY yakni kabinet Jokowi-JK akan diisi oleh banyak orang profesional ketimbang dari partai politik.
Jokowi sejak awal juga sudah menegaskan, melarang menteri rangkap jabatan di kabinet dan partai politik seperti yang terjadi pada Pemerintahan SBY. Bagi calon menteri yang berasal dari parpol, harus melepas jabatannya di partai. Alasannya, agar menteri itu nantinya fokus menjalankan tugasnya melayani rakyat.
"Postur 34, otomatis lebih banyak profesional murni. Tapi jangan lupa dari parpol banyak yang profesional," ucap JK.
Dalam mencari calon menteri, Jokowi-JK melibatkan masyarakat dengan memberikan kesempatan kepada publik untuk mengusulkan calon yang dianggap mumpuni.
Menurut Jokowi, ia memilih menteri tanpa melihat daerah asal mereka. "Pegangan kita adalah yang berkaitan dengan kompetensi, integritas, kemampuan managerial, leadership yang kuat," ujar Jokowi saat perjalanan menuju kawasan Megamendung, di rest ares tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu kemarin.
Satu hal yang penting, Jokowi juga memastikan akan menghapus jabatan wakil menteri di kabinetnya.
Jokowi-JK Umumkan Postur Kabinet Hari Ini
"Nanti 15 September sudah ketemu posturnya (kabinet) seperti apa. Ketemu gemuk atau kurus. Baru tok..tok..tok...," ujar Jokowi.
diperbarui 15 Sep 2014, 09:07 WIBDiterbitkan 15 Sep 2014, 09:07 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kasus Pesta Seks Swinger, Polisi Bidik Pesertanya
Sensasi Menyelam di Pulau Buton, Surga Bawah Laut Sulawesi Tenggara
Apa Itu Angin Santa Ana yang Buat Kebakaran di California?
Apakah Hukum Karma Berlaku dalam Ajaran Islam? Begini Jawaban Buya Yahya
Nia Ramadhani Mengaku Tak Bisa Suwir Ayam Goreng, Nama El Rumi Kok Ikut Disinggung?
Korlantas Minta Maaf Terkait Patwal Mobil RI 36 yang Arogan
Air Mancur Taman Taqwa Bone Bolango, Wisata Malam Religius dan Estetik
Jika Hidup Kembali, Inilah Amalan yang Ingin Orang Mati Lakukan Kata Syekh Ali Jaber
Isra Mikraj, Sejarah dan Keistimewaannya
Megawati Heran Ganjar Dibully Saat Tolak Israel
4 Fakta Menarik SWIM Robot Perenang di Lautan Luar Angkasa
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 11 Januari 2025