Jokowi Ingin Ada Kepala Staf Kepresidenan di Kabinetnya

Kerja dari Kepala Staf Kepresidenan untuk mengintegrasikan segala program dengan skala prioritas yang dimiliki Jokowi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Sep 2014, 18:56 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2014, 18:56 WIB
Jokowi
Jokowi (Liputan6.com\Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menginginkan ada 1 posisi dalam kabinet pemerintahannya bersama Jusuf Kalla (JK) mendatang. Posisi baru itu adalah Kepala Staf Kepresidenan.

"Pak Jokowi adalah dalam struktur kantor kepresidenan nantinya ingin menetapkan 1 orang sebagai kepala staf 1 kepresidenan," ungkap Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto di Rumah Transisi, Kamis (18/9/2014).

Andi menerangkan, sejauh ini, ada 2 pilar utama pembantu kerja presiden di kabinet. Yakni, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.

"Pilar di lembaga kepresidenan, ada pilar Sesneg yang mengurusi kenegaraan, ada pilar Seskab yang mengurusi masalah pemerintahan," imbuh Andi.

Andi menjelaskan, Kepala Staf Kepresidenan ini nantinya juga memiliki tugas khusus. Sedikitnya ada 4 tugas utama yang akan diemban seorang kepala staf kepresidenan.

"4 tugas utama, mulai dari perencanaan-prencanaan yang sifatnya strategis, intelijen, kepada presiden dalam 1 mekanisme di dalam kantor kepresidenan," tutup Andi.

Sementara Deputi Tim Transisi lainnya, Hasto Kristianto menjelaskan, kerja dari Kepala Staf Kepresidenan untuk mengintegrasikan segala program dengan skala prioritas yang dimiliki Jokowi.

"Dengan adanya unit kerja itu akan memungkinkan mendukung skala prioritas kebijakan presiden agar perekonomian menjadi sehat. Pendekatannya tentu bagaimana pemerintahan berjalan efektif," ungkap Hasto. (Riz)
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya