Irman Bertanding Lawan Farouk Rebut Posisi Ketua DPD

Irman Gusman, GKR Hemas dan Farouk Muhammad pun kemudian berembuk selama beberapa menit. Mereka kemudian memutuskan untuk dilakukan voting

oleh Luqman Rimadi diperbarui 02 Okt 2014, 22:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2014, 22:30 WIB
Pelantikan anggota DPR, MPR dan DPD
Pelantikan anggota DPR, MPR dan DPD (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melakukan proses pemilihan dari tiga wilayah, yaitu wilayah Indonesia barat, Indonesia tengah dan Indonesia timur. Akhirnya tiga nama ditetapkan sebagai pimpinan DPD, yaitu Irman Gusman dari Indonesia barat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dari Indonesia Tengah dan Farouk Muhammad dari Indonesia Timur.

Setelah ketiganya terpilih, proses selanjutnya yang dilakukan adalah pemilihan ketua DPD. Pemilihan tersebut dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui musyawarah mufakat atau melalui voting. Pimpinan sidang sementara, Aidil Fikri kemudian menawarkan proses pemilihan kepada ketiga pimpinan terpilih itu.

"Kita kasih 3 orang ini untuk musyawarah. 5 Menit saja. Nanti kita carikan solusinya jika tidak selesai," kata Aidil.
‎
‎Irman Gusman, Hemas dan Farouk Muhammad pun kemudian berembuk selama beberapa menit. Mereka kemudian memutuskan untuk dilakukan voting.

"Setelah melewati proses demokratis, melalui tahapan yang telah disaksikan, kami berdiskusi, demi melanjutkan demokrasi, kita sepakat bersama, sekali lagi memilih diantara kita," ucap Irman usai berunding dengan Farouk dan Hemas.

Setelah proses pemilihan dilakukan, ‎hasil tertinggi dari voting ketiga itu akhirnya dimenangkan oleh Irman Gusman dengan perolehan suara 54. Di bawah Irman, menyusul Farouk Muhammad dengan perolehan suara 38 dan GKR Hemas dengan perolehan suara 34.

Karena belum ada calon yang mendapatkan suara diatas 50 persen, Pimpinan sidang Aidil Fikri Syah memutuskan untuk kembali menggelar voting selanjutnya, untuk posisi pertama dan kedua peraih suara terbanyak, yaitu antara Irman Gusman dan Farouk Muhammad.

"Berdasarkan ketentuan tatib harus dilakukan pemilihan ulang karena belum ada yang memperoleh lebih dari 50% suara," ujar Aidil di ruang rapat paripurna Nusantara V Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2014).

Beberapa protes pun sempat mewarnai keputusan tersebut, lantaran menginginkan agar proses pemilihan dilakukan melalui musyawarah mufakat. Namun Aidil tetap mengacu pada proses pemilihan melalui voting.

"Saya keberatan mengkhianati tatib itu. Aturannya harus dilakukan pemilihan ulang jika tidak ada yang mencapai 50% suara," ucap salah seorang anggota DPD.

Namun, pimpinan sidang akhirnya tetap memutuskan untuk dilakukan voting. Proses pemilihan pun, hingga saat ini masih berlangsung antara Irman Gusman yang merupakan anggota DPD dari Provinsi Sumatera Barat dengan Farouk Muhammad dari NTB.

Mengerucut Ketiga Nama

Sebelumnya dilakukan pemilihan ulang untuk wilayah Indonesia bagian tengah. GKR Hemas pun keluar sebagai pemenang mengungguli Oesman Sapta. Dalam pemilihan tersebut, Hemas memperoleh suara 64. Sementara Oesman Sapta 60 suara.

"Setelah dilakukan pemilhan ulang, berdasarkan hasil penghitungan, dengan demikian Ibu Hemas dinyatakan mengungguli dalam kesempatan ini," kata pimpinan sidang, Aidil Fikrisyah di gedung Nusantara V DPR RI, Jakarta, Kamis (2/9/2014‎).

Setelah proses penghitungan tersebut selesai digelar, tahapan pemilihan selanjutnya yaitu, pemilihan calon ketua DPD. GKR Hemas akan bersaing dengan pemenang peilihan wilayah Barat yaitu Irman Gusman yang memperoleh sebanyak 90 suara  dan Farouk Muhammad dari wilayah Indonesia timur dengan perolehan suara sebanyak 49.

Sebelum pemilihan melalui hasil voting dilakukan, pimpinan sidang lebih dulu menawarkan kepada ketiganya untuk melakukan proses musyawarah mufakat.

"Kita kasih 3 orang ini untuk musyawarah. 5 Menit saja. Nanti kita carikan solusinya jika tidak selesai," kata Aidil.

Setelah ketiganya berembuk selama dua menit, akhirnya mereka memutuskan untuk dilakukan voting.

"Setelah melewati proses demokratis, melalui tahapan yang telah disaksikan, kami berdiskusi, demi melanjutkan demokrasi, kita sepakat bersama, sekali lagi memilih diantara kita," ucap Irman usai berunding dengan Farouk dan Hemas.

Setelah keputusan tersebut, proses pemungutan suara untuk memilih ketua DPD pun kembali dimulai.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya