Jokowi: Saya Bahagia Bisa Lebaran di Aceh

Jokowi bercerita, dia pernah bekerja dan tinggal di Aceh pada tahun 1980-an.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jul 2015, 16:38 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2015, 16:38 WIB
20150706-Jokowi Buka Puasa Bareng Wartawan-Jakarta-Jokowi
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara buka puasa bersama dengan wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/7/2015). Di kesempatan itu Jokowi mempersilahkan wartawan untuk menyampaikan aspirasi secara langsung. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengungkapkan perasaan gembiranya bisa merayakan Lebaran di Aceh. Apalagi dia juga pernah menghabiskan sebagian masa mudanya di sana.

"Saya sangat berbahagia sekali di hari kemenangan ini di hari yang fitri ini saya dapat berlebaran dengan masyarakat Aceh, saya berlebaran di sini," kata Jokowi saat makan siang bersama masyarakat di kawasan museum kapal Pusat Listrik Tenaga Diesel(PLTD) di kawasan Gampong Punge, Blangcut, Banda Aceh, Jumat (17/7/2015).

"Ini pertama kali, biasanya Presiden itu kalau pas Hari Raya Idulfitri pasti di Jakarta. Terus saya berpikir Indonesia ini bukan hanya Jakarta, pikir-pikir saya mau berlebaran di Aceh saja," imbuh dia.

Jokowi bercerita, dia pernah bekerja dan tinggal di Aceh pada tahun 1980-an.

"Saya dulu tahun 1985-1987 ke sini, pernah di Aceh lama, di Aceh Tengah di Takengon tapi sekarang sudah ganti, bukan Takengon, tapi sekarang ganti di Beneur Meriah terus di Lhokseumawe juga," kenang Jokowi.

"Jadi saya dulu kalau ke Aceh hampir tiap hari ke Banda Aceh tapi dulu. Dan kita semua tahu, Banda Aceh ini merupakan kota bersejarah, pusat peradaban Islam di Indonesia."

Karena itu dia mengimbau masyarakat Aceh untuk tak melupakan sejarahnya sebagai pusat beradaban Islam di Indonesia. Selain itu, ayah 3 anak tersebut menyatakan, Aceh juga turut berperan dalam terbentuknya republik ini.

"Tinggal kita berharap Aceh menjadi pintu gerbang perdamaian, pintu gerbang tersemainya nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai perdamaian," ucap Jokowi.

Dia mengaku senang melihat Aceh yang kini lebih maju dan berkembang, termasuk di bidang ekonomi.

"Kita hanya tinggal berpikir bagaimana ekonomi di Aceh bisa bergerak dengan baik. Saya sudah berkali-kali bertemu dengan bapak gubernur untuk melihat peluang-peluang bagaimana meningkatkan ekonomi di sini dan saya lihat juga disini banyak sekali peluang-peluang itu dan kita berharap Aceh menjadi sebuah lokomotif ekonomi," tandas Presiden.

Jokowi dan Ibu Negara Iriana berada di Aceh sejak Rabu malam 15 Juli 2015. Dari Aceh, rombongan bakal bertolak ke Solo, Jawa Tengah hari ini. (Ant/Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya