Bebas Makan Enak Hanya pada 2 Hari Lebaran, Kenapa?

Meski libur Lebaran lebih dari dua hari, makan besar dan enak sebaiknya hanya dalam dua hari saat peringatan hari raya saja.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 06 Jul 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2016, 13:00 WIB
Rendang
Ilustrasi masakan rendang khas Sumatra Barat

Liputan6.com, Jakarta Bagi individu yang tidak memiliki gangguan kesehatan, mengonsumsi hidangan apa saja selama Lebaran tidak menjadi masalah. Hanya saja, seringkali banyak yang lalai dalam memerhatikan porsi dan nutrisi makanan mereka selama berhari-hari.

Pakar gizi Dr dr Samuel Oetoro, MS, SpGK mengatakan, individu yang sehat tidak ada makanan khusus yang harus dipantang. Hanya saja perlu diingat bahwa Lebaran hanya dua hari. Setelahnya harus mulai makan sehat kembali.

Menurutnya penting untuk menjaga pola makan sehat yang sudah terbentuk setelah sebulan berpuasa.

"Lebaran bebas makan, cukup satu sampai dua hari. Selebihnya masuk lagi pola diet. Sayang kan puasa satu bulan, mulai kebentuk tuh, lambung mengecil, jadi porsi makan enggak akan bisa banyak. Manfaatkan itu," tuturnya.

Meski libur Lebaran lebih dari dua hari, makan besar dan enak sebaiknya hanya dalam dua hari saat peringatan hari raya saja. Karena jika terlalu banyak makan, lambung yang semula mengecil akan membesar dan Anda kembali sulit menurunkan berat badan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya