10 Tas Tangan Jemaah Haji yang Hilang Ditemukan

Tas tersebut menurut Rudi telah diantarkan kepada Kepala Rombongan IV BTH 013.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Sep 2016, 08:05 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2016, 08:05 WIB
20160915-haji-mekah-pulang
Para jemaah haji pun bersiap meninggalkan Kota Suci untuk bertolak ke Tanah Air pada 17 September 2016. (Liputan6.com/Muhammad Ali)

Liputan6.com, Mekah - Sepuluh tas tangan jemaah haji asal Kubu Raya Kalimantan Barat dari kelompok terbang (kloter) 13 Embarkasi Batam (BTH 013) yang dilaporkan hilang sudah ditemukan.

"Alhamdulillah sudah ditemukan tas tentengan milik Kloter BTH 13," kata Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Mekah Rudi Irawan Suprawan seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 17 September 2016.

Tas tersebut menurut Rudi telah diantarkan kepada Kepala Rombongan IV BTH 013.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Kepala Rombongan IV kloter BTH 13, sebanyak 10 tas tangan jemaah haji anggotanya hilang di Bus Rawahel yang berangkat dari Madinah pada 30 Agustus 2016. Nomor lambung bus yang membawa rombongan mereka adalah 772.

Berdasarkan laporan tersebut, tim transportasi Daerah Kerja Mekah segera melakukan penelusuran ke perusahaan bus. Selain itu, tim transportasi juga berkoordinasi dengan petugas haji di Sektor Delapan tempat jamaah haji asal Kalimantan Barat itu tinggal yaitu di Hotel Manazil Al Hayat, pemondokan nomor 806 yang berada di wilayah Jarwal.

Setelah ditelusuri dan belum kunjung ditemukan, lanjut Rudi, Daker Mekah akan berkirim surat permintaan ganti ke Perusahaan Rawaheel.

"Alhamdulillah hari ini tas BTH 13 akhirnya ketemu. Pihak Syarikah menyisir seluruh bus yang dipakai mengangkut jamaah Indonesia, dan ternyata tas tersebut masih tersimpan di bagasi khusus pengemudi," ujar Rudi.

Disinggung soal keberadaan isi tas yang baru ditemukan itu, Rudi meyakini kalau isinya tidak berubah sebab saat ditemukan tas-tas tersebut masih dalam keadaan terkunci sebagaimana asalnya.

Rudi juga mengaku kalau sampai sekarang belum ada laporan dari jemaah yang merasa isi tasnya ada yang hilang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya