Dehidrasi Saat sedang Puasa, Apa yang Harus Dilakukan?

Saat Anda mendadak dehidrasi saat menjalankan puasa Ramadan, ada hal yang bisa dilakukan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Mei 2018, 03:30 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2018, 03:30 WIB
7 Tanda Dehidrasi yang Perlu Anda Waspadai
Hal yang bisa dilakukan saat Anda mendadak dehidrasi saat menjalankan puasa Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta Mendadak alami dehidrasi saat sedang menjalankan puasa Ramadan bisa saja terjadi. Anda akan mengalami gejala, seperti merasa sangat kehausan, pusing, air kencing yang dihasilkan sedikit, dan mulut kering.

National Health Service Inggris merekomendasikan, seseorang yang mengalami dehidrasi untuk segera berbuka puasa--jika mereka sangat dehidrasi.

“Dehidrasi yang buruk dapat diperburuk kondisi cuaca, bahkan aktivitas sehari-hari. Misalnya, berjalan kaki ke tempat kerja atau melakukan pekerjaan rumah tangga," menurut keterangan NHS, dilansir dari The Scottish Sun, Sabtu (19/5/2018).

Jika Anda menghasilkan sangat sedikit atau tidak keluar air kencing, terlebih lagi sampai pingsan akibat dehidrasi. Anda harus berhenti berpuasa dan minum air putih atau cairan lainnya.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Ganti puasa

Ilustrasi Sahur, Buka Puasa, Puasa, Ramadan (iStockphoto)
Anda bisa mengganti puasa di hari lain atau membayar fidyah. (Ilustrasi/iStockphoto)

Jika puasa batal, maka harus diganti dengan berpuasa di kemudian hari. Seseorang juga dapat membayar fidyah, menyumbangkan makanan atau uang kepada orang lain yang membutuhkan.

Selama berpuasa, umat Muslim diharapkan menjauhkan diri dari makanan dan minuman dari matahari terbit sampai terbenam selama 30 hari.

Ketika matahari terbenam, keluarga dan teman-teman akan berkumpul untuk berbuka puasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya