Siang Hari Berhenti Haid, Bagaimana Puasanya?

Wanita haid terlarang berpuasa, namun wajib menggantinya di hari lain.

diperbarui 10 Jun 2018, 17:45 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2018, 17:45 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Jakarta  Puasa Ramadan hukumnya wajib bagi setiap Muslim. Tetapi, wanita haid mendapat keringanan tidak melaksanakannya.

Mereka baru wajib melaksanakan puasa ketika haid sudah berhenti. Para wanita yang diberi keringanan meninggalkan puasa saat Ramadan diharuskan menggantinya pada hari lain.

Haid mungkin hanya berjalan sekitar sepekan. Ada kalanya, haid berhenti di siang hari pada bulan Ramadan. Jika dalam kondisi demikian, bagaimana puasanya?

Dikutip dari bincangsyariah.com, Imam Zainuddin bin Abdil Aziz Al Malibari dalam kitab Fathul Mu'in bi Syarh Quratil Ain memberikan penjelasan sebagai berikut.

" Disunahkan menahan (diri dari hal-hal yang membatalkan puasa) bagi orang sakit yang telah sembuh dan orang yang berpergian yang telah sampai di siang hari untuk berbuka puasa atau bagi wanita haid yang telah suci di siang hari."

Imam Zainuddin menyatakan wajib hukumnya bagi wanita yang selesai haidnya di siang hari untuk segera mandi janabah. Kemudian, dia terkena kewajiban melaksanakan puasa.

Ini untuk menghormati waktu puasa. Meski begitu, puasanya tidak dihitung.

Sumber: Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya