Timnas Indonesia Tantang Australia: Mampukah Pecahkan Dominasi Socceroos?

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan sengit antara Timnas Indonesia dan Timnas Australia (Socceroos) akan kembali tersaji dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga yang akan dihelat di Stadion Sidney, Australia pada 20 Maret 2025 pukul 16.10 WIB ini, disiarkan langsung oleh RCTI dan GTV, menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia yang berambisi memutus dominasi Australia.

Secara historis, rekor pertemuan kedua tim sangat timpang. Dari sekitar 20 pertemuan resmi, Indonesia hanya mampu meraih satu kemenangan, empat hasil imbang, dan sisanya didominasi kemenangan Australia. Kemenangan terakhir Indonesia atas Australia terjadi pada tahun 1981, jauh sebelum mayoritas pemain Timnas Indonesia saat ini lahir. Namun, hasil imbang 0-0 pada kualifikasi Piala Dunia 2026 di September 2024 lalu, memberikan sedikit secercah harapan bagi Tim Garuda.

Tantangan semakin berat karena Australia, di bawah pelatih Tony Popovic, belum pernah kalah dalam empat laga terakhirnya (tiga imbang dan satu menang). Kendati demikian, Popovic menghadapi masalah cedera pemain. Di sisi lain, Timnas Indonesia datang dengan pelatih baru, Patrick Kluivert, dan tanpa masalah cedera serius, kecuali absennya Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen karena akumulasi kartu. Pertandingan ini menjadi panggung bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan peningkatan performa dan mentalitas juara.

Lima pertemuan terakhir antara Indonesia dan Australia menunjukkan dominasi mutlak Socceroos. Berikut rekapnya:

• 10 September 2024: Indonesia 0-0 Australia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
• 28 Januari 2024: Australia 4-0 Indonesia (Piala Asia 2023)
• 3 Maret 2010: Australia 1-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia)
• 28 Januari 2009: Indonesia 0-0 Australia (Kualifikasi Piala Asia)
• 29 Maret 2005: Australia 3-0 Indonesia (Persahabatan)

Dari rekap tersebut terlihat jelas bahwa Timnas Indonesia belum pernah menang dan bahkan kesulitan mencetak gol ke gawang Australia dalam lima pertemuan terakhir. Namun, hasil imbang pada September 2024 menjadi bukti peningkatan daya saing Tim Garuda.

Meskipun rekor pertemuan sangat timpang, peluang bagi Timnas Indonesia untuk meraih kemenangan tetap terbuka. Keberhasilan Tim Garuda sangat bergantung pada tiga faktor utama: strategi pelatih Patrick Kluivert, performa optimal para pemain, dan sedikit keberuntungan. Patrick Kluivert, dengan pengalamannya di level internasional, diharapkan mampu meracik strategi yang tepat untuk menghadapi kekuatan Australia.

Performa pemain juga menjadi kunci. Para pemain harus mampu menampilkan permainan terbaik mereka, baik secara individu maupun tim. Soliditas pertahanan dan ketajaman serangan menjadi hal krusial yang harus diperhatikan. Terakhir, sedikit keberuntungan juga dibutuhkan dalam pertandingan sepak bola. Momentum dan faktor tak terduga bisa menjadi penentu hasil akhir.

Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 6 poin, sementara Australia di posisi kedua dengan 7 poin. Kemenangan di Sydney sangat krusial bagi Indonesia untuk menjaga asa lolos ke putaran berikutnya. Pertandingan ini bukan hanya sekadar pertandingan sepak bola, tetapi juga momentum untuk Indonesia menunjukkan kemajuan dan kapasitasnya di kancah internasional.

Catatan historis memang menunjukkan dominasi Australia, tetapi sepak bola selalu menyimpan kejutan. Dengan pelatih baru, semangat juang tinggi, dan persiapan matang, Timnas Indonesia berpeluang menciptakan sejarah baru dan memutus dominasi Socceroos. Pertandingan pada 20 Maret 2025 akan menjadi bukti nyata.

Timnas Indonesia harus mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada dan bermain dengan disiplin tinggi. Pertahanan yang solid dan serangan yang efektif akan menjadi kunci kesuksesan. Semoga Tim Garuda mampu memberikan penampilan terbaik dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.