Ria Ricis Mengaku Alami Trauma: Kisah Pilu di Balik Senyum Selebriti

Ria Ricis, YouTuber terkenal, ungkap trauma mendalam dari berbagai pengalaman pahit; pernikahan, pertemanan, perjalanan, hingga pengalaman buruk dengan oknum polisi. Kisah pilu perjuangannya untuk sembuh.

oleh Aditia Saputra Diperbarui 20 Mar 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 11:00 WIB
6 Gaya Elegan dan Stylish Ria Ricis dalam Balutan Outfit Serba Hitam  (instagram/riaricis1795)
6 Gaya Elegan dan Stylish Ria Ricis dalam Balutan Outfit Serba Hitam (instagram/riaricis1795)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Selebriti terkenal Indonesia, Ria Ricis, baru-baru ini secara mengejutkan mengungkapkan pengalaman traumatisnya. Bukan hanya satu, melainkan beberapa peristiwa menyakitkan yang membentuk luka mendalam dalam hidupnya. Pengakuan ini disampaikan di tengah kesibukannya sebagai YouTuber dan ibu, mengungkap sisi rapuh di balik citra ceria yang selama ini dikenal publik. Trauma yang dialaminya meliputi berbagai aspek kehidupan, mulai dari pernikahan hingga pengalaman buruk dengan oknum aparat hukum. "Aku enggak ngerti, mungkin karena zodiak atau gimana, udah pernah bolak balik ke psikolog juga buat menanyakan hal ini," ungkap Ria Ricis.

Pernyataan tersebut menjadi pengakuan jujur Ria Ricis tentang perjalanannya menghadapi trauma. Ia menjelaskan bahwa berbagai saran dan terapi dari psikolog telah dijalaninya, namun proses penyembuhannya membutuhkan waktu dan usaha yang lebih dari sekadar konsultasi. "Setelah dijalani, ya memang ternyata balik ke diri sendiri butuh waktu buat bangkit," tambahnya. Pengakuan ini membuka jendela bagi publik untuk memahami bahwa selebriti pun manusia biasa yang rentan terhadap trauma dan membutuhkan waktu untuk proses penyembuhan.

Ria Ricis juga mengungkapkan kesulitannya dalam mengatasi trauma, terutama ketika melihat anaknya berinteraksi dengan orang-orang yang pernah menyakitinya. Kesedihan dan kebingungannya dalam mencari cara penyembuhan trauma begitu terasa dalam setiap kata yang diucapkannya. Meskipun demikian, ia tetap tegar dan berusaha untuk bangkit demi anaknya. "Karena aku punya anak yang mau melihat ibunya happy terus nih," ujarnya. Perjuangan Ria Ricis ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk lebih peduli dan empati terhadap orang-orang di sekitar kita yang mungkin sedang berjuang melawan trauma.

Promosi 1

Trauma Pernikahan dan Kehilangan

Ria Ricis
Sejak melahirkan bayi perempuan pada 26 Juli 2022, hari-hari Ria Ricis penuh warna. Iamenyeimbangkan karier sebagai YouTuber sekaligus istri dan ibu. (Foto: Dok. Instagram @riaricis1795)... Selengkapnya

Salah satu sumber trauma Ria Ricis berasal dari pengalaman pernikahannya yang kandas. Kegagalan tersebut meninggalkan luka mendalam dan membuatnya merasa tidak ingin melanjutkan hidup. Ketakutan akan kegagalan dan ketidakpastian masa depan menjadi beban pikiran yang berat baginya. Ia harus berjuang keras untuk bangkit dari keterpurukan dan membangun kembali kepercayaan dirinya.

Proses penyembuhan dari trauma ini tidak mudah. Ria Ricis mengaku sempat merasa sangat terpuruk dan kehilangan arah. Namun, berkat dukungan keluarga dan teman-teman terdekatnya, ia mampu melewati masa-masa sulit tersebut. Ia juga aktif mencari bantuan profesional untuk membantu proses penyembuhan traumanya.

Meskipun telah berusaha keras untuk melupakan masa lalu, kenangan pahit tersebut masih terkadang menghantuinya. Namun, Ria Ricis tetap tegar dan berusaha untuk menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Ia menyadari bahwa masa lalu tidak dapat diubah, tetapi ia dapat belajar dari pengalaman tersebut dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Kekecewaan dan Pengkhianatan dalam Pertemanan

Ria Ricis. (Foto: Dok. Instagram @riaricis1795)
Ria Ricis. (Foto: Dok. Instagram @riaricis1795)... Selengkapnya

Selain masalah pernikahan, Ria Ricis juga mengalami trauma akibat pengalaman buruk dalam pertemanan. Pengkhianatan dari seseorang yang dianggapnya sebagai sahabat menimbulkan luka yang dalam dan membuatnya trauma untuk menjalin pertemanan baru. Kepercayaan yang telah dibangun hancur seketika, meninggalkan rasa sakit dan kekecewaan yang mendalam.

Trauma ini membuatnya lebih tertutup dan memilih untuk menjauhkan diri dari orang lain. Ia merasa sulit untuk mempercayai orang lain lagi setelah mengalami pengkhianatan tersebut. Ketakutan akan dihianati kembali membuatnya enggan untuk membuka hati dan menjalin hubungan pertemanan yang baru.

Namun, Ria Ricis menyadari bahwa ia tidak boleh terjebak dalam trauma masa lalu. Ia harus belajar untuk memaafkan dan melepaskan rasa sakit yang dialaminya. Dengan begitu, ia dapat membuka diri untuk menjalin hubungan pertemanan yang baru dan lebih sehat.

Trauma Perjalanan dan Pengalaman dengan Oknum Polisi

Pengalaman perjalanan yang buruk, terutama yang terkait dengan kenangan menyakitkan seperti meninggalnya ayahnya, juga memicu trauma bagi Ria Ricis. Ia enggan kembali ke tempat-tempat yang mengingatkannya pada peristiwa tersebut, karena kenangan tersebut masih sangat membekas dalam ingatannya.

Selain itu, Ria Ricis juga pernah mengalami pengalaman buruk saat berurusan dengan pihak kepolisian. Ia mengaku pernah dimintai uang berkali-kali oleh oknum polisi, bahkan saat ia melaporkan kasus pemerasan mantan satpamnya. Pengalaman ini membuatnya trauma dan kecewa dengan sistem penegakan hukum.

Meskipun mengalami berbagai trauma, Ria Ricis tetap berusaha untuk bangkit dan menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Ia menyadari bahwa trauma adalah bagian dari kehidupan dan ia harus belajar untuk menghadapinya dengan bijak. Ia juga berharap agar pengalaman traumatisnya dapat menjadi pelajaran berharga bagi orang lain.

Ria Ricis mengungkapkan bahwa obat terbaik untuk menyembuhkan trauma adalah kembali kepada Allah SWT. Ia menekankan pentingnya berdoa dan beribadah untuk mendapatkan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi cobaan hidup. "Sembuh dari apapun ya, obat terbaik kembali kepada Allah. Apapun kejadian dan lukanya yang terbaik kembali kepada Allah," jelasnya. Dengan kembali kepada-Nya, ia berharap dapat kembali normal dan menjalani hidup dengan lebih bahagia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya