Begini Kondisi Pasokan Daging dan Telur Jelang Lebaran

Dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2019, Kementan mencatat ketersediaan daging sapi atau kerbau mencukupi dengan surplus

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2019, 06:00 WIB
Pedagang Daging Musiman Menjamur
Pedagang memotong daging sapi dan kerbau yang dijual di Pasar Ciledug, Tangerang,(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan ketersediaan pasokan daging sapi, daging dan telur ayam ras cukup menjelang Hari Raya ldul Fitri 1440 H. Bahkan berdasarkan pantauan Kementerian Pertanian, komoditas hewani mengalami surplus.

Direktur Jenderal Petemakan dan Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita perhitungan surplus tersebut berdasarkan perhitungan kebutuhan dan ketersediaan daging sapi/kerbau, daging dan telur ayam ras. 

"Stoknya surplus, sehingga kondisinya sangat aman menjelang Hari Raya ldul Fitri 1440 H ini," kata Ketut pada acara Bincang Asik Pertanian Indonesia, di Kementerian Pertanian, Jakarta, pekan lalu. 

Dia mengatakan, dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2019, Kementan mencatat ketersediaan daging sapi atau kerbau mencukupi dengan surplus sebanyak 2.450 ton. Adapun prediksi kebutuhan nasional pada bulan Mei-Juni 2019 sebanyak 123.105 ton.

"Yang akan dipenuhi oleh produksi sapi lokal 72.576 ton, stok persediaan 40.620 ton, dan rencana pemasukan daging sapi impor dan jeroan pada bulan Juni sekitar 12.359 ton," ujar dia. 

Sementara itu dengan menghitung potensi produksi dan kebutuhan pada Mei-Juni 2019, daging ayam diprediksi surplus sebanyak 30.373 ton, dan komoditas telur akan surplus sebanyak 153.761 ton.

Hal ini berdasarkan angka kebutuhan telur sebanyak 326.329 ton, sedangkan stok persediaannya 480.090 ton. 

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

Harga Telur Ayam Mulai Merangkak Turun di Pasar Minggu
Penjual menunjukkan telur dagangannya di Pasar Minggu, Jakarta. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Dalam menjaga ketersediaan serta stabilitas harga pangan, Ketut menjelaskan, pemerintah mewaspadai tiga aspek utama, yakni kecukupan stok, distribusi, dan kenaikan permintaan. 

Kementan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk melakukan penghitungan persediaan-permintaan bahan pangan pokok (daging sapi/kerbau, daging ayam dan telur) secara periodik, dalam Rapat Koordinasi Teknis yang dikoordinir Kemenko Perekonomian bersama Kemendag, Kemenperin, dan BPS. 

Untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional, pemerintah berupaya meningkatkan populasi dan produktivitas sapi.

Hal itu dilakukan lewat program Upsus Siwab dan pembenahan tata niaga ternak dan daging sapi dengan penguatan kelembagaan peternak sapi lokal dalam pemasaran melalui koperasi petemak, revitalisasi fungsi pasar ternak dan RPH sebagai penunjang tata niaga, pemanfaatan kapal ternak, dan pembangunan holding ground untuk kelancaran distribusi sapi dan daging sapi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya