Liputan6.com, Jakarta Tata cara salat Tasbih merupakan hal yang perlu diketahui untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar. Salah satu keistimewaaan bulan Ramadan adalah adanya malam lailatul Qadar. Malam tersebut adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini Alquran diturunkan pada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga
Advertisement
Salat tasbih merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sesuai namanya, salat tasbih adalah salat sunnah yang di dalamnya banyak mengandung bacaan tasbih. Tata cara salat tasbih pada dasarnya sama seperti salat biasa. Yang membedakan adalah pelafalan tasbih didalamnya. Untuk bisa mendapatkan kemuliaan salat Tasbih, penting untuk mengetahui detail tata cara salat tasbih yang benar.
Tata cara salat tasbih sudah tertuang jelas dalam hadis Rasulullah. Nah, seperti apa tata cara salat Tasbih yang disunahkan Rasulullah? Berikut ulasan mengenai tata cara salat Tasbih yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/5/2019).
Waktu Salat tasbih
Salat tasbih bisa dilakukan kapan saja, asalkan tidak pada waktu-waktu terlarang seperti saat tergelincir matahari (sesudah sholat Subuh atau sebelum Zuhur) dan saat terbenam matahari (sesudah salat Ashar). Selain dari waktu tersebut boleh mengerjakan sholat tasbih kapan saja dengan ketentuan sebagai berikut:
- Jika melakukan sholat sunnah tasbih di siang hari, hendaklah dikerjakaan 4 rakaat dengan satu salam.
- Jika melakukan sholat sunnah tasbih pada malam hari, hendaklah 4 rakaat dikerjakaan dengan dua salam (masing-masing dua rakat dengan satu salam).
- Tidak disunatkan mengerjakan sholat tasbih berjamaah.
Advertisement
Tata cara salat tasbih
1. Membaca Niat
Niat sholat sunnah tasbih pada siang hari (4 rakaat dengan 1 salam) dengan membaca dalam hati bacaan berikut:
USHOLLI SUNNATAT TASBIHI ARBA’A RAK’AATIN LILLAHI TA’ALAA
Artinya: " Aku niat sholat tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."
Niat sholat sunnah tasbih pada malam hari (4 rakaat dengan 2 salam) dengan membaca dalam hati bacaan berikut:
USHOLLI SUNNATAT TASBIHI RAK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA
Artinya: " Aku Niat sholat tasbih dua rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah
Setelah surat Al-Fatihah, diutamakan untuk membaca surat Alquran yang dimulai dengan lafaz tasbih.
Contoh surat Alquran yang diawali dengan lafaz tasbih adalah Al-Hadid, Al-Hasyr, As-Shaf, dan At-Taghabun. Kalau tidak, boleh baca surah Az-Zalzalah, Al-‘Adiyat, At-Takatsur, dan Al-Ikhlas.
Setelah selesai membaca surat Alquran, dilanjutkan membaca tasbih sebanyak 15 kali.
Bacaan tasbih seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW:
SUBHANALLAH, WALHAMDULILLAH, WALAA ILAAHA ILLA ALLAH, WALLAHU AKBAR
Artinya: " Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."
Tata cara salat tasbih
5. Ruku’ dan membaca doa seperti biasa
Setelah itu membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
6. I’tidal dan membaca doa seperti biasa
Setelah itu membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
7. Sujud dan membaca doa seperti biasa
Setelah itu membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
8. Duduk di antara dua sujud dan membaca doa seperti biasa
Setelah itu membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
9. Sujud yang kedua kali dan membaca doa seperti biasa
Setelah itu membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
10. Membaca tasbih sebelum rakaat kedua
Sebelum berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua, duduk istirahat sejenak sambil membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
11. Berdiri mengerjakan rakaat ke 2 sama seperti pada rakaat pertama
12. Duduk tasyahud akhir
Pada tasyahud akhir membaca tasbih terlebih dahulu sebanyak 10 kali, kemudian baru membaca doa tasyahud akhir.
13. Salam
Advertisement
Doa setelah salat tasbih
Sebelum membaca doa setelah salat tasbih, dianjurkan untuk mengucapkan tasbih yang memuji dan mengagungkan nama Allah SWT. Berikut ini adalah lafaz yang diucapkan setelah melakukan sholat tasbih:
SUBHAANA MALLAA YA’LAMU QODROHU GHOIRUHU WALAA YABLUGHUL WAASHIFUUNA SHIFATAH. SUBHAANA ROBBIYAL ‘ALIYYIL A’LAL WAHHAAB
Artinya:
“ Maha suci Allah, yang tidak seorangpun mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada seorangpun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya. Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian diatas segala yang mempunyai pemberian.”
Setelah itu membaca doa setelah sholat tasbih yang bunyinya adalah sebagai berikut:
ALLAHUMMA INNI AS’ALUKA TAUFIQA AHLIL HUDA, WA A‘MALA AHLIL YAQIN, WA MUNASHAHATA AHLIT TAUBAH, WA ‘AZMA AHLIS SHABRI, WA WAJALA AHLIL KHASYYAH, WA THALABA AHLIR RAGHBAH, WA TA‘ABBUDA AHLIL WARA‘I, WA ‘IRFANA AHLIL ‘ILMI HATTA AKHAFAK.
ALLAHUMMA INNI AS’ALUKA MAKHAFATAN TAHJIZUNI ‘AN MA‘ASHIKA HATTA A‘MALA BI THA‘ATIKA ‘AMALAN ASTAHIQQU BIHI RIDHAKA WA HATTA UNASHIHAKA BIT TAUBAH, KHAUFAN MINKA HATTA AKHLUSHA LAKAN NASHIHATA HAYA’AN MINKA WA HATTA ATAWAKKALA ‘ALAIKA FIL ’UMÛRI KULLIHA WA HATTA AKUNA ’UHSINUZ ZHANNA BIKA, SUBHANA KHALIQIN NUR. WASHALATU WASSAU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA ALIHI WASHAHBIHI AJMA’AANA WALHAMDU LILLAHI RABBIL ‘ALAMIINA.
Artinya:
" Ya Allah aku meminta padaMu pertolongan (melakukan kebaikan) sebagaimana yang Engkau berikan kepada orang-orang yang mendapatkan petunjuk, amal-amal yang dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keyakinan tinggi, nasihat-nasihat orang yang ahli bertaubat, kemauan kuat yang dimiliki orang-orang yang ahli bersabar, kesungguhan orang-orang yang selalu takut (padaMu), permintaan orang-orang yang selalu cinta (padaMu), beribadahnya orang-orang yang ahli menjaga diri dari perkara subhat, pengetahuan orang-orang yang ahli dalam ilmu (agama) sehingga akupun dapat takut kepada Mu.
Ya Allah aku meminta padaMu rasa takut yang menjagaku dari melakukan kemaksiatan padaMu, sehingga dengan taat padaMu akupun bisa melakukan amal, yang dengannya bisa kuraih ridloMu dan dengan taubat aku dapat mengambil rasa takut kepada Engkau, dan kumurnikan padaMu nasehat karena malu pada Engkau. Dan aku pasrahkan segala urusan padaMu karena wujudnya prasangka baik kepadaMu. Maha Suci Allah Sang Pencipta Cahaya."