Sholat Tasbih Berapa Rakaat? Panduan Lengkap Menurut Sunnah

Sholat Tasbih, sholat sunnah dengan keutamaan luar biasa, memiliki tata cara unik dengan jumlah rakaat dan salam yang beragam; pahami panduan lengkapnya disini!

oleh Woro Anjar Verianty Diperbarui 20 Mar 2025, 10:20 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 10:20 WIB
niat dan tata cara sholat tahajud
niat dan tata cara sholat tahajud ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sholat tasbih merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Bagi Anda yang ingin menunaikannya, pertanyaan tentang sholat tasbih berapa rakaat mungkin sering muncul dalam benak.

Sholat tasbih berapa rakaat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah empat rakaat, namun bisa dilaksanakan dengan pola dua rakaat satu salam atau empat rakaat satu salam tergantung pada waktu pelaksanaannya.

Memahami teknis sholat tasbih berapa rakaat sangatlah penting agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan. Pada dasarnya, sholat tasbih berapa rakaat yang disyariatkan memiliki kekhususan tersendiri dimana terdapat bacaan tasbih yang diulang sebanyak 300 kali selama pelaksanaannya. Inilah yang membedakan sholat tasbih dengan sholat sunnah lainnya dan menjadikannya istimewa.

Berdasarkan hadits shahih, Rasulullah SAW pernah mengajarkan tata cara sholat tasbih berapa rakaat kepada pamannya, Sayyidina Abbas r.a. sebagai amalan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Sholat tasbih dianjurkan untuk dilaksanakan minimal sekali seumur hidup, namun akan lebih utama jika dikerjakan pada malam-malam tertentu seperti malam Nisfu Sya'ban yang memiliki keutamaan khusus untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya, pada Kamis (20/3).

Promosi 1

Pengertian dan Keutamaan Sholat Tasbih

Sholat tasbih adalah sholat sunnah yang memiliki karakteristik khusus dengan banyaknya bacaan tasbih di dalamnya. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab 'Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar', sholat tasbih sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW minimal dilaksanakan sekali dalam seumur hidup. Dinamakan sholat tasbih karena pada pelaksanaannya diperbanyak bacaan tasbih hingga 300 kali selama sholat berlangsung.

Keutamaan sholat tasbih ini dikaitkan dengan fungsinya sebagai sarana memohon ampunan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW mengajarkan sholat ini kepada pamannya, Sayyidina Abbas r.a. sebagai ibadah khusus untuk mendapatkan pengampunan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sholat tasbih sebagai salah satu bentuk taubat dan penyucian diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan, baik yang disengaja maupun tidak.

Bacaan tasbih yang diulang-ulang dalam sholat ini adalah:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

"Subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar."

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar."

Dalam beberapa riwayat, ada tambahan bacaan:

وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

"Wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh."

Artinya: "Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."

 

Waktu Pelaksanaan Sholat Tasbih

Sholat tasbih memiliki fleksibilitas dalam waktu pelaksanaannya. Berdasarkan rujukan dari berbagai kitab, sholat tasbih dapat dikerjakan baik pada waktu malam hari maupun siang hari. Meskipun demikian, sebagian ulama menyebutkan bahwa pelaksanaan sholat tasbih lebih utama dilakukan pada malam-malam yang memiliki keutamaan khusus, seperti malam Nisfu Sya'ban.

Untuk aturan pelaksanaannya, terdapat perbedaan berdasarkan waktu. Jika sholat tasbih dikerjakan pada malam hari, maka dianjurkan untuk melaksanakannya empat rakaat dengan dua kali salam (setiap dua rakaat satu salam). Sedangkan jika dilaksanakan pada siang hari, bisa dikerjakan empat rakaat sekali salam atau dua rakaat sekali salam.

Malam Nisfu Sya'ban merupakan waktu yang sangat dianjurkan untuk menunaikan sholat tasbih. Pada malam tersebut, pintu ampunan Allah SWT terbuka lebar, dan segala amalan kebaikan mendapatkan keutamaan yang berlipat ganda. Oleh karena itu, mengerjakan sholat tasbih pada malam Nisfu Sya'ban menjadi salah satu amalan yang sangat direkomendasikan oleh para ulama.

 

Tata Cara Sholat Tasbih Dua Rakaat

Tata cara sholat tasbih dua rakaat pada dasarnya sama seperti sholat sunnah pada umumnya, namun dengan tambahan bacaan tasbih pada bagian-bagian tertentu. Berikut adalah panduan lengkap pelaksanaan sholat tasbih dua rakaat:

1. Membaca niat terlebih dahulu:

أصَلِّي سُنَّةَ التَسْبِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Ushalli sunnatat tasbihi ra'ataini lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat shalat tasbih dua rakaat karena Allah."

2. Takbiratul ikhram dan membaca doa iftitah seperti biasa.

3. Membaca Surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surat lainnya dari Al-Quran.

4. Setelah membaca surat, sebelum rukuk, membaca tasbih sebanyak 15 kali:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

"Subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar."

5. Rukuk sambil membaca doa rukuk, kemudian sebelum bangun (masih dalam posisi rukuk) membaca tasbih sebanyak 10 kali.

6. Bangun dari rukuk (i'tidal) sambil membaca doa i'tidal, kemudian sebelum sujud membaca tasbih sebanyak 10 kali.

7. Sujud pertama sambil membaca doa sujud, kemudian sebelum bangun (masih dalam posisi sujud) membaca tasbih sebanyak 10 kali.

8. Duduk di antara dua sujud sambil membaca doa duduk, kemudian sebelum sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 kali.

9. Sujud kedua sambil membaca doa sujud, kemudian sebelum bangun (masih dalam posisi sujud) membaca tasbih sebanyak 10 kali.

10. Duduk untuk tasyahud awal (jika melaksanakan dua rakaat), sebelum berdiri untuk rakaat kedua membaca tasbih sebanyak 10 kali.

12. Untuk rakaat kedua, ulangi langkah 3 sampai 9, kemudian dilanjutkan dengan tasyahud akhir. Sebelum salam, baca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian mengucapkan salam.

Dengan demikian, dalam setiap rakaat terdapat 75 kali bacaan tasbih, sehingga dalam dua rakaat totalnya menjadi 150 kali bacaan tasbih.

Tata Cara Sholat Tasbih Empat Rakaat

Sholat tasbih empat rakaat dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu empat rakaat dengan dua kali salam (setiap dua rakaat satu salam) yang biasa dikerjakan pada malam hari, atau empat rakaat dengan satu kali salam yang biasa dikerjakan pada siang hari. Berikut adalah tata cara pelaksanaannya:

A. Empat Rakaat dengan Dua Kali Salam

Untuk melaksanakan sholat tasbih empat rakaat dengan dua kali salam (setiap dua rakaat satu salam), caranya sama seperti melaksanakan sholat tasbih dua rakaat sebagaimana dijelaskan sebelumnya, namun dilakukan sebanyak dua kali. Dengan kata lain, Anda melaksanakan sholat tasbih dua rakaat, salam, kemudian melaksanakan sholat tasbih dua rakaat lagi dan salam.

Niat untuk dua rakaat pertama:

أصَلِّي سُنَّةَ التَسْبِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Ushalli sunnatat tasbihi ra'ataini lillahi ta'ala."

Niat untuk dua rakaat kedua:

أصَلِّي سُنَّةَ التَسْبِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Ushalli sunnatat tasbihi ra'ataini lillahi ta'ala."

B. Empat Rakaat dengan Satu Kali Salam

Untuk melaksanakan sholat tasbih empat rakaat dengan satu kali salam, niatnya adalah:

أصَلِّي سُنَّةَ التَسْبِيحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

"Ushalli sunnatat tasbihi arba'a raka'atin lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat shalat tasbih empat rakaat karena Allah."

Tata cara pelaksanaannya sama seperti sholat empat rakaat pada umumnya, namun dengan tambahan bacaan tasbih pada setiap posisi sebagaimana dijelaskan dalam sholat tasbih dua rakaat. Perbedaannya adalah:

  • Pada rakaat pertama dan ketiga, setelah sujud kedua dan sebelum berdiri untuk rakaat berikutnya, membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  • Pada rakaat kedua, setelah sujud kedua dan sebelum duduk tasyahud awal, membaca tasbih sebanyak 10 kali. Kemudian saat duduk tasyahud awal, sebelum berdiri untuk rakaat ketiga, membaca tasbih lagi sebanyak 10 kali.
  • Pada rakaat keempat, setelah sujud kedua dan sebelum duduk tasyahud akhir, membaca tasbih sebanyak 10 kali. Kemudian saat duduk tasyahud akhir, sebelum salam, membaca tasbih lagi sebanyak 10 kali.

Dengan demikian, total bacaan tasbih dalam empat rakaat adalah 300 kali, yaitu 75 kali di setiap rakaatnya.

Urutan Bacaan Tasbih dalam Sholat Tasbih

Untuk memudahkan dalam mengingat urutan dan jumlah bacaan tasbih dalam sholat tasbih, berikut adalah rinciannya berdasarkan buku 'Dahsyatnya Shalat Tasbih':

  • 15 kali setelah membaca Surat Al-Fatihah dan surat lain dalam Al-Quran.
  • 10 kali pada waktu rukuk.
  • 10 kali pada waktu i'tidal.
  • 10 kali pada waktu sujud pertama.
  • 10 kali pada waktu duduk di antara dua sujud.
  • 10 kali pada waktu sujud yang kedua.
  • 10 kali pada waktu duduk di antara dua sujud, sebelum berdiri untuk rakaat berikutnya (atau sebelum tasyahud akhir pada rakaat terakhir).

Dalam satu rakaat, jumlah bacaan tasbih adalah 75 kali. Sehingga total dalam dua rakaat adalah 150 kali, dan dalam empat rakaat adalah 300 kali.

 

Hikmah dan Manfaat Sholat Tasbih

Sholat tasbih memiliki banyak hikmah dan manfaat yang dapat dirasakan oleh siapa saja yang mengerjakannya dengan khusyuk. Beberapa hikmah dan manfaat tersebut antara lain:

1. Sarana Memohon Ampunan: Sebagaimana dijelaskan dalam hadits, sholat tasbih diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai sarana untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat tasbih, seorang muslim berharap Allah SWT mengampuni dosa-dosanya, baik yang telah lalu maupun yang akan datang.

2. Penyucian Jiwa: Bacaan tasbih yang diulang-ulang sebanyak 300 kali memiliki efek penyucian jiwa yang luar biasa. Dengan senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT melalui tasbih, hati menjadi bersih dari sifat-sifat buruk seperti sombong, iri, dengki, dan sebagainya.

3. Peningkatan Kekhusyukan: Konsentrasi pada bacaan tasbih selama sholat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Fokus pada jumlah dan urutan bacaan tasbih membuat pikiran tidak mudah teralihkan oleh hal-hal duniawi selama sholat.

4. Pencegahan dari Perbuatan Maksiat: Bacaan tasbih yang mengandung pujian terhadap Allah SWT dan pengakuan akan kebesaran-Nya menanamkan kesadaran akan pengawasan Allah SWT dalam setiap gerak-gerik manusia. Hal ini menjadi benteng untuk mencegah diri dari melakukan perbuatan maksiat.

5. Pelipur Lara dan Penenang Jiwa: Mengingat Allah SWT melalui tasbih memberikan ketenangan batin yang luar biasa. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Ar-Ra'd ayat 28:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

Sholat tasbih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dengan jumlah rakaat yang fleksibel. Berdasarkan informasi yang telah dipaparkan, sholat tasbih dapat dilaksanakan dengan dua rakaat atau empat rakaat, tergantung pada waktu pelaksanaannya. Pada malam hari, dianjurkan untuk melaksanakan empat rakaat dengan dua kali salam (setiap dua rakaat satu salam), sedangkan pada siang hari bisa dilaksanakan empat rakaat sekali salam atau dua rakaat sekali salam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya