Panduan Lengkap Sholat Tasbih: Tata Cara, Niat, dan Doa Setelah Sholat

Liputan6.com, Jakarta Sholat Tasbih merupakan salah satu shalat sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Banyak umat Muslim yang penasaran dengan tata cara pelaksanaannya dan keutamaan dari ibadah ini. Sholat ini dikenal unik karena di dalamnya terdapat bacaan tasbih yang diulang-ulang dalam setiap rakaat. Dengan memahami tata cara sholat tasbih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan.

Di dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai tata cara sholat tasbih, mulai dari jumlah rakaat, pembagian tasbih, waktu pelaksanaan, hingga doa setelah sholat. Selain itu, kita juga akan mengupas kesalahan umum yang sering terjadi saat melaksanakan sholat tasbih agar Anda dapat menjalankannya dengan lebih baik. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang amalan sunnah yang penuh berkah ini.

Penting untuk diketahui bahwa ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai tata cara sholat tasbih. Perbedaan ini mencakup jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, dan pembagian tasbih dalam setiap gerakan sholat. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mempelajari lebih lanjut dari sumber-sumber terpercaya seperti kitab-kitab fiqih dan ulama yang berkompeten.

Sholat Tasbih tidak hanya sekadar ibadah, tetapi juga kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui bacaan tasbih yang penuh makna. Dengan memahami bacaan dan arti dari doa setelah sholat tasbih, kita dapat merasakan manfaat spiritual yang lebih dalam. Mari kita simak tata cara sholat tasbih yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Tata cara sholat tasbih memiliki beberapa pendapat yang berbeda, terutama mengenai jumlah rakaat dan waktu pelaksanaannya. Berikut adalah beberapa pendapat yang umum dijadikan rujukan:

• Pendapat Pertama: Jumlah rakaat adalah empat rakaat dengan salam dua kali. Dalam pelaksanaannya, terdapat 300 kali tasbih yang dibagi rata ke dalam empat rakaat, yaitu 75 tasbih per rakaat. Pembagian tasbih dilakukan pada setiap gerakan sholat, sekitar 10-15 tasbih per gerakan.
• Pendapat Kedua (khusus malam hari): Jumlah rakaat adalah dua rakaat dengan salam satu kali, diulang dua kali sehingga total menjadi empat rakaat. Jumlah tasbih tetap sama, yaitu 300 tasbih yang dibagi rata ke dalam empat rakaat.
• Pendapat Ketiga (perbedaan siang dan malam): Jumlah rakaat adalah empat rakaat dengan salam satu atau dua kali. Untuk malam hari, dibagi menjadi dua bagian, masing-masing dua rakaat. Jumlah tasbih masih 300 tasbih dengan pembagian yang sama seperti pendapat sebelumnya.

Waktu pelaksanaan sholat tasbih tidak memiliki batasan waktu spesifik, sehingga bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada pendapat kedua yang dianjurkan khusus di malam hari.

Sebelum melaksanakan sholat tasbih, disarankan untuk berwudu terlebih dahulu dan menghadap kiblat. Niat sholat tasbih juga perlu diucapkan dengan tulus. Bacaan tasbih yang diulang dalam setiap rakaat adalah:

"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar" (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar).

Setelah melaksanakan sholat tasbih, doa menjadi penutup penting dari rangkaian ibadah ini. Dalam doa tersebut, kita bisa menyampaikan permohonan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Memahami bacaan dan arti doa setelah sholat tasbih sangat penting agar kita dapat merasakan manfaat spiritual yang lebih mendalam.

Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat melaksanakan sholat tasbih antara lain kurangnya konsentrasi, tidak memperhatikan pembagian tasbih, atau bahkan melewatkan niat sebelum sholat. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, kita dapat menjalankan sholat tasbih dengan lebih khusyuk dan mendapatkan manfaat yang maksimal.