Quraish Shihab: Pakaian Takwa Menutup Keburukan Aurat Lahir dan Batin

Apa sajakah bahan-bahan untuk membuat pakaian takwa? Terdiri dari ilmu dan iman, sabar dan syukur, takut,

oleh Maria Flora diperbarui 24 Mei 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2019, 10:00 WIB
Quraish Shihab: Kebajikan dari Allah Lebih Besar Kadarnya dari Optimisme Seseorang
Rahmat Allah melampaui sangka baik dan harapan manusia. Dalam tangan-Nya ada segala kebaikan. (FOTO: SCTV)

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang dimaksud dengan pakaian takwa? Cendikiawan muslim Quraish Shihab menjelaskan, bahwa pakaian itu ada dua macam, yaitu pakaian lahiriyah dan batin. 

Pakaian takwa adalah pakaian batin. Karena pakaian tersebut tidak sekedar melindungi pemakainya dari sengatan matahari, tapi juga mampu melindungi manusia saat dalam kondisi pahit dan manis.

Selama menjalani ibadah puasa, menurut Quraish Shihab, orang tersebut berarti telah menenun pakaian takwa. Lalu apa sajakah bahan-bahan untuk membuatnya? Terdiri dari ilmu dan iman, sabar dan syukur, takut dan harapan, usaha dan tawakal, perjuangan dan optimisme.

"Pakaian juga berfungsi menutup keburukan aurat lahir dan batin. Jadi, jangan pernah merombak kembali tenunan Anda sehelai demi sehelai, karena itu berarti kita gagal dalam menenun pakaian takwa," ucap Quraish Shihab. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya