Liputan6.com, Jakarta - Musim haji telah tiba. Gelombang pertama keberangkatan calon jemaah haji 2019 asal Indonesia ke Tanah Suci sudah tiba di Madinah pada Senin, 8 Juli 2019.
Berbagai persiapan dalam ibadah haji telah dilakukan. Para calon haji juga harus memperhatikan rukun haji. Apabila rukun haji tidak dilaksanakan, maka ibadah haji dinyatakan tidah sah dan harus diulang pada kesempatan berikutnya.
Baca Juga
Top 3 Islami: Golongan yang Dililit Ular Berbisa di Hari Kiamat, Kenapa Umat Islam Perlu Sholat? Ulasan Buya Yahya dan Gus Baha
Ini Sunnah Sholat Berjamaah yang Sering Ditinggalkan Imam, Diungkap Buya Yahya
Awalnya Takut Lama-Lama Keterusan, Ini Penyebab Wanita Rentan Terjerumus Zina Menurut Buya Yahya
Batalnya ibadah haji karena tidak melaksanakan rukun haji, haruslah jadi perhatian serius para jemaah. Jangan sampai ada rukun haji yang terlewat.
Advertisement
Berikut adalah amalan-amalan yang termasuk dalam fardu haji yang dilansir dari buku Disiplin Berhaji Menuju Haji Mabrur karya H A Tabrani Rusyan:
1. Ihram, yaitu berpakaian ihram dan berniat serta haji.
2. Wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, yakni hadirnya seseorang yang berihram untuk haji sesudah matahari tergelincir yaitu pada hari ke-9 Zulhijah.
3. Tawaf, yaitu tawaf untuk haji.
4. Sai, yaitu berlari lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
5. Tahallul, artinya mencukur atau menggunting rambut sedikitnya tiga helai untuk kepentingan ihram.
6. Tertib, yaitu berurutan antara semua rukun haji.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wajib Haji
Selain rukun haji, para jemaah juga harus memperhatikan wajib haji atau amalan yang harus dilaksanakan. Apabila tidak dilaksanakan, maka akan dikenai dam atau denda dengan cara membayar dengan menyebelih binatang.
Wajib haji ada 6 yaitu:
1. Ihram atau niat berhaji mulai dari miqat (batas yang ditentukan).
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada malam hari raya haji.
3. Melontar tiga jumrah, yaitu : jumrah ula, jumrah wusta, dan jumrah aqabah.
4. Mabit (bermalam) di Mina.
5. Tawaf wada (tawaf perpisahan).
6. Menjauhkan diri dari larangan atau perbuatan yang diharamkan dalam ihram seperti:
a. Bagi pria dilarang memakai pakaian berjahit.
b. Menutup kepala bagi pria dan menutup muka bagi wanita
c. Membunuh hewan buruan.
d. Memotong kuku.
e. Memakai wangi-wangian.
f. Mengadakan akad nikah.
g. Bersetubuh.
h. Memotong rambut atau bulu badan yang lain.
Advertisement
Sunah Haji
Kemudian, saat melaksanakan ibadah haji juga terdapat amalan-amalan yang termasuk kedalam sunah haji atau amalan yang dapat menambah pahala saat melaksanakan ibadah haji.
Dilansir dari buku yang sama, amalan sunah haji ada 10 yaitu:
1. Mandi ketika akan berihram.
2. Mengerjakan salat sunnah ihram dua rakaat.
3. Ifrad, mendahulukan haji daripada umrah.
4. Membaca talbiyah, dimulai sejak ihram sampai dengan melontar jumrah Aqabah pada hari nahar. Membaca talbiyah dengan suara keras bagi laki laki dan suara yang cukup terdengar untuk perempuan.
5. Berdoa sesudah membaca Talbiyah, hal tersebut tertera pada hadis.
"Sesungguhnya Nabi SAW ketika beliau telah selesai membaca talbiyah, beliau berdoa meminta keridhaan Allah, supaya diberi surga dan meminta perlindungna pada-nya dari siksa api neraka," (HR Syafi'idan Daruqutny)
6. Melakukan tawaf qudum tatkala mulai masuk Masjidil Haram.
7. Membaca zikir ketika melakukan tawaf, wuquf, dan sai.
8. Minum air zamzam.
9. Berpakaian serba putih ketika ihram.
10. Masuk ke Kakbah (Baitullah), seperti yang tertera dalam hadist.
"Ibnu Abbas.r.a berkata, Nabi Saw. bersabda,"Barangsiapa yang masuk Ka'bah (Baitullah), ia telah masuk ke dalam kebaikan serta ia keluar mendapat ampunan." Hadis Riwayat Baihaqi
Â
Reporter: Nabila Bilqis Assyahidah