STP Bandung Bantu Awasi Katering Jemaah Calon Haji di Tanah Suci

Sejauh ini, makanan katering untuk jemaah calon haji Indonesia termasuk sangat baik kualitasnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2019, 17:09 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 17:09 WIB
Katering Al Musbah, salah satu penyedia makanan jemaah haji Indonesia (Liputan6.com/Taufiqurrahman)
Katering Al Musbah, salah satu penyedia makanan jemaah haji Indonesia (Liputan6.com/Taufiqurrahman)

Liputan6.com, Jakarta - Makanan merupakan salah satu yang menjadi kunci penting kesehatan jemaah calon haji Indonesia selama berada di Tanah Suci.

Oleh karena itu, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Jawa Barat turut berpartisipasi mengawasi dan mengontrol katering atau konsumsi untuk jemaah calon haji Indonesia di Arab Saudi.

STP Bandung pun mendelegasikan sebanyak enam personilnya sebagai pengawas makanan jemaah selama musim haji 2019.

Dilansir dari Antara, Selasa (16/7/2019), Ayu Nurwitasari selaku pengawas katering haji Daerah Kerja (Daker) Makkah dari STP Bandung mengatakan, personelnya dibagi di dua daerah.

"Pengawas katering ini dibagi tugasnya empat orang di Mekkah dan dua orang di Madinah selama musim haji tahun ini," ujar Ayu.

Ketua Program Studi Manajemen Tata Boga STP Bandung itu mengatakan, Kementerian Agama sejak 2014 menggandeng sekolahnya untuk menugaskan pengawas katering menjadi anggota Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

"Pengawas katering bertugas mengawasi 36 perusahaan katering yang memproduksi makanan untuk jemaah, pengawas juga bertugas melakukan kontrol kualitas produk," kata Ayu.

Sampai saat ini, Ayu menyebut, katering untuk jemaah calon haji Indonesia termasuk sangat baik kualitasnya.

"Sebenarnya justru melebihi ekspektasi dan luar biasa, grade (kelas) materialnya semuanya first class (kelas pertama). Dari mulai ketersediaan bahan hingga pengiriman paket kualitasnya sangat layak klasifikasinya," papar Ayu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Persediaan Makanan Aman

Makanan jemaah calon haji
Menu katering makanan yang didapat jemaah calon haji. (Liputan6.com/Nurmayanti)

Menurut Ayu, dalam hal rasa, nilai gizi, kemasan, dan pengiriman yang direncanakan dua kali sehari, maka persediaan konsumsi sudah sesuai dengan kebutuhan jemaah.

"Kontrol benar-benar dilakukan, jamaah tidak perlu khawatir dengan kualitas makanan yang diberikan. Semuanya tidak sembarangan," pungkas Ayu.

 

Reporter : Nabila Bilqis

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya