Kerap Berteriak, Calon Haji Asal Maluku Tengah Menderita Demensia

Seorang jemaah haji yang telah lanjut usia kerap berteriak mencari istrinya. Dia diduga menderita demensia.

oleh Maria Flora diperbarui 20 Jul 2019, 07:57 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2019, 07:57 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Karena berteriak-teriak dan mengganggu jemaah lain, calon haji asal Maluku Tengah harus menjalani perawatan medis di Klinik Kesehatan Haji. Tim medis menyatakan calon haji tersebut menderita kepikunan atau demensia.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (20/7/2019), Mahmud Sopamena (87) ternyata tak bisa berpisah dengan istrinya, Karsum Litiloli (75).

Tim medis yang menanganinya menyatakan Mahmud mengeluh bingung saat mencari istrinya. Sebab selama ini, Mahmud selalu bersama sang istri dari bangun tidur hingga tidur lagi. Gejala pikun atau demensia dan mudah lupa menjadi pemicu perilaku calon haji ini.  

Petugas medis haji terpaksa memboyong Mahmud ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah lantaran sering berteriak-teriak mencari istrinya. Lingkungan hotel tempat jemaah menginap menjadi terganggu akibat teriakan Mahmud.

Untuk penanganan sementara, tim medis akan segera menghadirkan Karsum Litiloli atau Mak Cum untuk selalu dekat dengan sang suami Mahmud. Sebab hanya dia yang bisa menenangkan. Sementara, obat seperti vitamin diberikan untuk rawat jalan agar bisa mengatasi kegelisahannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya