Alasan Arab Saudi Berikan Fasilitas Eyab ke Jemaah Haji Indonesia

Selain Indonesia sebanyak 28 kloter, jemaah haji Malaysia juga mendapatkan fasilitas Eyab.

oleh Nurmayanti diperbarui 04 Sep 2019, 23:18 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2019, 23:18 WIB
Wakil Menteri Haji Urusan Ziarah Madinah Muhammad Abdulrahman Albejawi, bersama Dirjen PHU Nizar Ali dan Kadaker Bandara Arsyad Hidayat. Darmawan/MCH 2019
Wakil Menteri Haji Urusan Ziarah Madinah Muhammad Abdulrahman Albejawi, bersama Dirjen PHU Nizar Ali dan Kadaker Bandara Arsyad Hidayat. Darmawan/MCH 2019

Liputan6.com, Jeddah - Fasilitas jalur khusus kepulangan atau yang dikenal Eyab kembali diberikan kepada Jemaah Haji Indonesia, di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah.

Ada pertimbangan dari Arab Saudi untuk memberikan fasilitas Eyab kepada sekitar 28 kloter jemaah haji Indonesia.

Menurut Wakil Menteri Haji Urusan Ziarah Madinah Muhammad Abdulrahman Albejawi, fasilitas diberikan karena jemaah haji Indonesia dinilai yang paling tertib. Serta memiliki sistem dan persiapan yang baik.

“Kita bisa saksikan awal kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Madinah sangat baik, sangat rapi,” ujar dia saat meninjau Layanan Eyab di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah, Rabu (4/9/2019).

Selain Indonesia sebanyak 28 kloter, jemaah haji Malaysia juga mendapatkan fasilitas Eyab namun hanya untuk 4 kloter.

Muhammad Abdulrahman Albejawi mengaku sangat bahagia dengan Eyab sebagai salah satu inovasi pemerintah Arab Saudi selain fast track.

“Eyab sebagai salah satu inovasi yang kami berikan dan satu keuntungan jemaah haji Indonesia mendapatkan awal inovasi Eyab ini,” tuturnya.

Dia juga mengapresiasi kerjasama antar kedua negara yang sangat erat untuk terealisasinya inovasi ini.

InsyaAllah kami berharap, ke depan inovasi ini akan jauh lebih baik dan akan jauh lebih banyak penerimanya baik Indonesia maupun negara-negara lain,” imbuhnya.

 

Tahun Pertama

Direktur Jenderal PHU Nizar Ali saat meninjau layanan Eyab di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah. Darmawan/MCH
Direktur Jenderal PHU Nizar Ali saat meninjau layanan Eyab di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah. Darmawan/MCH

Sedangkan Kepala Bandara AMAA Madjid Abu Daud mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan program Eyab.

Ia berharap agar pengalaman Eyab tahun ini dapat menjadi  pertimbangan agar di tahun-tahun mendatang agar jumlah jemaah haji yang menikmati fasilitasa Eyab ini dapat lebih ditingkatkan.

Eyab diberikan kepada jemaah Indonesia karena jemaah haji Indonesia dikenal sebagai jemaah haji yang tertib.

“Selalu mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi, sehingga memudahkan pekerjaan kami di sini,” tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya