Pemotor Wajib Kenakan Ini Saat Puasa di Tengah Pandemi Corona Covid-19

Agar puasa tidak terganggu, sebaiknya Anda wajib mengikuti aturan yang berlaku saat berkendara. Gunakan perangkat tambahan seperti masker di saat pandemi seperti sekarang ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 16:30 WIB
FOTO: Pekan Ini, Kota Depok Terapkan Program PSBB
Pengendara motor di pemberhentian lampu Merah, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020). Menteri Kesehatan menyetujui menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kota Depok yang akan dimulai, Rabu (15/4) dalam pencegahan meluasnya COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Agar puasa tidak terganggu, sebaiknya Anda wajib mengikuti aturan yang berlaku saat berkendara. Gunakan perangkat tambahan seperti masker di saat pandemi seperti sekarang ini.

Seperti diketahui, bulan puasa kali ini akan berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya. Pasalnya, Ramadan tahun ini dibayangi pandemi Corona Covid-19.

Dirlantas Polda Metro Jaya mengingatkan masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan sarung tangan saat mengendarai sepeda motor terutama selama status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Ibu Kota berlangsung.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Dalam Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.

"Di dalam Pergub 33 Tahun 2020 itu disebutkan bahwa kewajiban menggunakan sarung tangan dan masker," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo seperti dilansir kanal Peristiwa, Liputan6.com.

Banyak yang Belum Kenakan Sarung Tangan

Menurut Sambodo, rata-rata pengemudi sepeda motor sudah banyak yang memakai masker. Tapi untuk sarung tangan, hampir 99 persen pengemudi tidak menggunakannya.

Pada hari pertama penerapan PSBB terpantau masih banyak pengendara yang tidak menggunakan masker maupun sarung tangan. Karena itu, sosialisasi perlu dilakukan.

"Termasuk juga posisi penumpang dalam kendaraan itu juga harus disosialisasikan lebih baik lagi," kata Sambodo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya