Liputan6.com, Jakarta Seorang muslim dilarang untuk melakukan ibadah wajib saat dalam kondisi junub. Junub merupakan istilah saat tubuh memiliki hadas besar akibat hubungan badan atau bila seorang perempuan selesai haid dan melahirkan.
Saat dalam kondisi berhadas besar, seorang muslim tak boleh mengerjakan salat, memegang Al-Qur'a, berdiam di mesjid, dan lainnya. Untuk menyucikan kembali tubuh usai berhubungan badan, umat muslim wajib melakukan mandi wajib/mandi besar/mandi junub.
Baca Juga
Berikut ini niat mandi wajib:
Advertisement
"BISMILLAHIRAHMANIRAHIM, NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL ABKARI MINAL JINABATI FARDLO LILLAHI TA’ALA.”
Artinya: Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah (bersetubuh), wajib karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Mandi Wajib
Sementara untuk tata caranya, berikut ini tuntunannya:
Pertama, membaca niat mandi junub terlebih dahulu. Membaca niat ini hukumnya wajib. Sebab ini yang membedakan mandi besar dengan mandi biasa. Anda boleh membacanya dalam hati maupun bersuara.
Setelah itu, basahi kulit kepala dan rambut dengan air. Guyurkan air di atas kepala hingga membasahi seluruh permukaan kulit kepala.
Anda hendaknya membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Selain itu, disunatkan untuk mendahulukan tubuh bagian kanan terlebih dahulu baru bagian kiri.
Saat mandi wajib, pastikan juga lipatan kulit dan area tubuh yang tersembunyi ikut dibersihkan. Tentunya area kemaluan yang harus paling dibersihkan.
Advertisement
Hadis Tata Cara Mandi Wajib Menurut HR Muslim
Berikut ini hadis yang menunjukkan tata cara mandi junub usai bersetubuh.
Rasulullah SAW., bersabda: " Dari Aisyah dia berkata, 'apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu seperti wudhu untuk sholat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki'." (H.R. Muslim)
Hadis Tata Cara Mandi Wajib Menurut HR Bukhari
Selain hadis di atas, tata cara mandi junub usai bersetubuh juga dijelaskan dalam hadis lain, di bawah ini:
"Dari Aisyah yang mengatakan, 'Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk sholat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya'." (H.R. Bukhari)
Advertisement