7 Jus Sayuran untuk Buka Puasa dan Sahur, Sehat Menyegarkan

Jus sayuran bisa melengkapi kebutuhan nutrisi harian.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 20 Mei 2020, 03:45 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 03:45 WIB
jus
Ilustrasi jus (foto: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Jus sayuran untuk buka puasa dan sahur bisa jadi alternatif jika kamu bosan dengan jus buah. Saat berbuka dan sahur penting untuk memerhatikan asupan nutrisi. Jus sayuran bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Jus sayuran menawarkan sejumlah manfaat baik bagi kesehatan. Minum jus sayuran dinilai mampu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan. Saat buah atau sayur dijus, kamu akan mendapatkan nutrisi yang lebih terkonsentrasi dan lebih mudah diserap tubuh.

Memasukkan jus sayuran untuk buka puasa dan sahur dapat memberi manfaat untuk kesehatan. Kamu bisa mengombinasikan jus sayuran untuk buka puasa dan sahur dengan menu makanan sehat lainnya. Minum jus juga bisa menjadi cara untuk menghidrasi tubuh. Dengan begitu, selama bulan puasa, kamu tetap mendapat gizi yang seimbang.

Berikut 7 jus sayuran untuk buka puasa dan sahur yang menyehatkan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (13/5/2020).

Wortel

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Wortel memiliki rasa manis dan menyegarkan ketika dijadikan jus. Wortel rendah kalori dan tinggi vitamin A, biotin, dan kalium. Wortel kaya akan karotenoid, antioksidan yang membantu tubuh melawan radikal bebas, kerusakan sel, dan peradangan.

Jus wortel juga meningkatkan sekresi empedu, yang dapat meningkatkan metabolisme. Vitamin A pada wortel membantu melindungi mata dan mendukung penglihatan yang kuat. Minum jus wortel dapat menangkal berbagai gangguan mata, seperti degenerasi makula, katarak, dan kebutaan.

Bayam

Ilustrasi Bayam (iStock)
Ilustrasi Bayam (iStock)

Bayam merupakan salah satu sayuran yang sering dijadikan jus. Sayuran hijau satu ini tinggi vitamin A dan C dan memberikan dosis antioksidan yang kuat seperti quercetin, kaempferol, dan lutein.

Bayam juga kaya akan nitrat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus bayam memiliki aktivitas antasid menjadikannya pilihan bijak bagi mereka yang mengalami refluks asam.

Kadar zat besi dalam jus bayam cukup tinggi dan memastikan pembentukan sel darah merah dan hemoglobin. Kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab anemia.

Timun

Ilustrasi timun (iStock)
Ilustrasi timun (iStock)

Timun kaya akan air yang sangat baik untuk menghidrasi tubuh. Timun rendah kalori namun tinggi kalium, mangan, dan vitamin K dan C. Timun mengandung antioksidan, termasuk flavonoid dan tanin, yang mencegah akumulasi radikal bebas berbahaya dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis.

Timun terdiri dari sekitar 96% air, mereka sangat efektif dalam mendukung hidrasi dan dapat membantu tubuh memenuhi kebutuhan cairan harian. Jus timun dapat membantu tetap terhidrasi selama berpuasa. Ini sangat penting untuk kesehatan pencernaan, fungsi ginjal, manajemen berat badan, dan kinerja fisik.

Rumput gandum

Rumput Gandum atau Wheatgrass (iStock)
Rumput Gandum atau Wheatgrass (iStock)

Rumput gandum merupakan rumput muda, tebal, berwarna hijau cerah dari tanaman gandum. Rumput gandum atau wheatgrass sangat kaya nutrisi, memasok sejumlah besar zat besi, fosfor, magnesium, dan tembaga, bersama dengan 17 asam amino penting. Rumput gandum juga mengandung klorofil, pigmen tumbuhan alami dengan sifat antiinflamasi dan melawan kanker yang kuat.

Rumput gandum mengandung thylakoids, zat yang ditemukan pada tanaman berklorofil. Thylakoids dapat meningkatkan rasa kenyang dan meningkatkan penurunan berat badan. Zat ini memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan pelepasan hormon yang mengurangi rasa lapar.

Seledri

[Fimela] Jus daun seledri
Jus daun seledri | unsplash.com

Selain bayam, jus seledri juga menjadi jus sayuran yang populer dikonsumsi. Selain kadar airnya yang tinggi, seledri mengandung vitamin A, K, dan C dalam jumlah yang baik, serta antioksidan seperti kaempferol, asam caffeic, dan asam ferulic.

Seledri mengandung fitonutrien yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Seledri juga rendah kalori dan gula yang baik untuk mengontrol berat badan sehat.

Peterseli

Peterseli (foto: Pixabay)
Peterseli (foto: Pixabay)

Peterseli atau parsley merupakan sayuran yang sering menjadi hiasan makanan. Sayuran mirip seledri ini juga bisa menjadi pilihan jus untuk berbuka dan sayur. Peterseli segar sangat kaya akan vitamin A, K, dan C. Sayuran ini rendah kalori dan mengandung antioksidan penting seperti flavonoid, karotenoid, dan vitamin C.

Vitamin K pada peterseli merupakan nutrisi penting untuk kesehatan tulang yang optimal. Makan makanan yang kaya nutrisi ini telah dikaitkan dengan pengurangan risiko patah tulang dan peningkatan kepadatan mineral tulang.

Brokoli

Sayuran yang Paling Sehat
Brokoli / Sumber: iStokphoto

Brokoli merupakan sumber terbaik dari kalium, vitamin A, B6, dan C. Brokoli mengandung banyak antioksidan kuat yang dapat mendukung sel dan jaringan sehat di seluruh tubuh. Kaempferol, flavonoid dalam brokoli memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.

Makan brokoli dapat menurunkan gula darah dan meningkatkan kontrol diabetes. Brokoli juga mampu membantu menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida darah. Vitami C pada brokoli membantu mendukung respons kekebalan tubuh yang sehat. Vitamin C, kalsium, dan kaempferol dapat mendukung kesehatan mulut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya