Mendag: Tak Perlu Panik Berbelanja di Bulan Ramadan dan Jelang Idul Fitri

Stok bahan kebutuhan pokok tercukupi dan perdagangan akan tetap berjalan untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pandemi.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2020, 12:30 WIB
Mendag dan Mentan Blusukan ke Pasar Senen
Mendag dan Mentan Blusukan ke Pasar Senen (dok: Tira)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta masyarakat untuk tidak berbelanja bahan kebutuhan pokok secara berlebihan saat Ramadan dan jelang Lebaran nanti.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengklaim, stok bahan kebutuhan pokok tercukupi dan perdagangan akan tetap berjalan untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pandemi.

"Jadi, tidak perlu panik dalam berbelanja di bulan Ramadan dan menyambut Idul Fitri 1441 Hijriyah," ujar dia seperti dikutip Jumat (8/5/2020).

Masyarakat juga diminta berbelanja secukupnya sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini agar stok bahan kebutuhan pokok di pasaran tetap terjaga dan harga terkendali.

"Belanja lah sesuai dengan kebutuhan agar stok yang tersedia mencukupi dengan harga yang terjangkau untuk seluruh masyarakat," tegasnya," kata dia.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Pemerintah Sebut Stok Pangan Cukup selama Puasa hingga Lebaran

Ilustrasi – Suasana pasar tradisional Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Suasana pasar tradisional Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Pemerintah memastikan jika stok beras sampai dengan menjelang Lebaran masih tercukupi. Stok disebutkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto aman hingga 3 bulan ke depan.

"Untuk beras dalam 3 bulan ke depan sedang panen raya harapannya stok beras jelang Lebaran tercukupi," kata Airlangga, belum lama ini.

Selain beras, beberapa komoditas pangan lainnya seperti jagung, bawang merah, bawang putih, cabai dan lainnya juga masih mencukupi.

Apalagi pemerintah sudah membuka keran impor untuk beberapa komoditas seperti gula, sehingga secara keseluruhan masih aman.

Menko Airlangga mengatakan dari segi harga juga pemerintah memastikan masih tergolong aman dan belum lihat adanya perubahan. Misalnya untuk beras medium masih dipatok Rp 12.000 per liter, gula pasir Rp18.400 per kg, dan di ritel modern sekitar Rp12.500.

Di samping itu, harga daging sapi juga masih tergolong normal yakni Rp 117.000 per kg. Kemudian untuk cabai rawit dan bawang merah terpantau sebesar Rp43.000 per kg.

Selanjutnya, minyak goreng curah Rp12.450 per liter, minyak kemasan Rp14.000, perliter dan daging ayam Rp28.000 per potong.

"Secara keseluruhan bahan makanan relatif tersedia dan Presiden minta agar cadangan beras pemerintah diamankan," kata dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya