Liputan6.com, Jakarta Sholat tahajud merupakan salah satu sholat sunah yang istikamah dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan dalam keutamaan sholat tahajud, Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
"Dan pada sebagaian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra’’t: 79).
Baca Juga
Pelaksanaan sholat tahajud dilakukan pada malam hari setelah melakukan sholat isya dan dilaksanakan setelah tidur. Walau tidur dalam rentang waktu yang sebentar.
Advertisement
Meski dilakukan pada malam hari, sholat tahajud bukan sebagai penutup sholat malam. Sebab sholat yang dianjurkan untuk penutup malam hari adalah sholat witir. Seperti dijelaskan dalam hadis:
"Jadikan sholatmu yang paling akhir di waktu malam berupa sholat witir." (HR Bukhari Muslim).
Tetapi hal yang dilakukan di Indonesa ketika bulan Ramadhan, pelaksanaan sholat witir dilakukan setelah melaksanakan sholat tarawih.
Sehingga menjadi problem tersendiri, apakah boleh sholat tahajud setelah sholat witir dilakukan?
Jika diperbolehkan, apakah setelah sholat tahajud ia disunnahkan untuk mengulang sholat witirnya lagi, agar sholat witir tetap menjadi penutup sholat malamnya?
Para ulama mazhab Syafi’i menerangkan bahwa sholat tahajud setelah sholat witir sesuatu yang boleh-boleh saja dilakukan, karena perintah untuk sholat witir sebagai penutup malam sebagai perintah bersifat anjuran, bukan kewajiban.
Namun, sesuatu yang baik untuk mempunyai niat sholat tahajud di malam hari adalah mengakhirkan sholat witir agar dilaksanakan seusai sholat tahajudnya dan menjadi penutup sholat malamnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sholat Witir Tidak Perlu Diulang
Ada sebagian pendapat mengatakan, jika memang melaksanakan sholat witir terlebih dahulu (seperti yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan) maka tidak perlu baginya untuk mengulang kembali sholat witir.
Mengulang sholat witir dihukumi tidak sah. Hal ini seperti yang diampaikan oleh Syekh Ibrahim al Baijuri.
"Disunahkan menjadikan sholat witir pada sebagai akhir salat malam, berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim: "Jadikan sholatmu yang paling akhir di waktu malam berupa sholat witir” Apabila ia ingin melaksanakan sholat tahajud, maka sholat witirnya diakhirkan setelah tahajud. Namun, jika ia melakukan sholat witir lebih dulu kemudian baru melakukan sholat tahajud, maka dia tidak disunahkan mengulang sholat witir. Bahkan (Menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, berdasarkan hadis: "tidak ada pelaksanaan sholat witir dua kali pada satu malam." (Syekh Ibrahim al-Bejuri, Hasyoyah al-Baijuri, juz 1, hal. 132)
Hal serupa juga disampaikan dalam kitab Rahmah al-Ummah:
"Apabila seseorang telah melaksanakan sholat witir kemudian ia hendak bertahajud, maka sholat witir tidak perlu diulang menurut qaul ashah dari mazhab Syafi’i dan Mazhab Abi Hanifah." (Syefh Muhammad bin Abdurrahman, Rahmah al-Ummah, hal. 55)
Maka dari itu, kesimpulan melaksanakan sholat tahajud setelah sholat witir adalah hal yang tidak perlu dipermasalahkkan dan tidak perlu diulang sholat witir menurut qaul ashah (pendapat terkuat) dalam mazhab Syafi’i.
Sumber: Nu.or.id
Daffa Haiqal
Advertisement