Liputan6.com, Jakarta - Selama Ramadhan aktivitas ibadah seseorang umumnya meningkat. Mereka banyak melaksanakan kegiatan sunah, seperti tadarus, tahajud, hingga sholat dhuha.
Tadarus memiliki makna mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, serta mengambil pelajaran dari Alquran. Menurut Kamus Ilmu Al-Quran karya Ahsin W. Al-Hafizd, tadarus merupakan membaca Alquran semata-mata untuk ibadah kepada Allah dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran Alquran.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa keutamaan tadarus, di antaranya;
1. mendapatkan kebaikan di sisi Allah SWT,
2. mendapatkan rezeki yang berkah,
3. memperoleh ketenangan hati dan jiwa
4. sebagai sumber ilmu.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sholat Tahajud dan Dhuha
Sholat tahajud merupakan sholat sunat yang dilaksanakan pada malam hari. Lebih baik sholat tahajud dilaksanakan sesudah larut malam dan setela tidur. Bilangan rakaatnya tidak dibatasi, boleh sekuatnya, seperti dijelaskan H. Sulaiman Rasjid dalam bukunya berjudul Fiqh Islam.
"Tatkala Nabi ditanya seseorang, apakah sholat yang lebih utama selain salat fardhu yang lima? Jawab beliau, salat pada waktu tengah malam" (Riwayat Muslim dan lainnya).
"Dan pada sebagian sebagian malam hari salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji" (Al-Isra: 79).
Ada pun niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'aalaa. (Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala).
Sholat Dhuha
Sholat dhuha merupakan salat sunah dua rakaat atau lebih atau sebanyak-banyaknya 12 rakaat. Sholat ini dikerjakan saat waktu dhuha, yaitu waktu matahari setinggi tombak.
"Usholi sunnatadh dhuhaa rokataini mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta'ala" (Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala).
Adapun doa shalat dhuha sebagai berikut:
(Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba'idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita 'ibadikash shalihin).
(Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, keelokan itu keelokan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sulit mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jikajauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keelokan-Mu (Wahai Tuhanku). Limpahkanlah padaku apa segala yang Engkau telah berikan kepada para hamba-Mu yang soleh).
Advertisement