Quraish Shihab: Tujuan Akhir dari Puasa Adalah Selalu Bersyukur

Quraish Shihab juga mengatakan, apabila orang bersyukur, maka sedikit yang diterimanya dianggapnya banyak. Dan banyak yang diberikannya dianggapnya sedikit.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Mei 2021, 17:26 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 14:53 WIB
Cendekiawan Muslim Quraish Shihab
Mutiara Hati Quraish Shihab: Tujuan Akhir Puasa

Liputan6.com, Jakarta Cendekiawan muslim Quraish Shihab mengatakan, pada Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183 dijelaskan tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadan yang tujuannya agar kita bertakwa. 

Lantas, apa tujuan akhir dari berpuasa?

Lanjut Quraish Shihab, jawabannya ada pada ayat 185 di surat yang sama, yaitu bersyukur kepada Allah. 

"Takwa adalah pangkalan tempat bertolak. Syukur adalah pelabuhan tempat bersauh. Demikian juga puasa," ucapnya lagi. 

Lalu, apa makna syukur?

Dari segi bahasa, makna pertama adalah membuka, dan makna kedua adalah menggambarkan tumbuhan yang subur walau dengan air yang sedikit.

"Kalau orang bersyukur dia tidak akan kikir. Karena dia akan membuka diri dan sakunya untuk diberikan kepada orang lain. Karena itu kikir dinamai kufur, yakni menutup," ujar Quraish Shihab. 

Pendiri Pusat Studi Al-Qur'an ini juga mengatakan, kalau orang bersyukur, maka sedikit yang diterimanya dianggapnya banyak. Dan banyak yang diberikannya dianggapnya sedikit.

"Itulah tujuan akhir dari puasa," kata Quraish Shihab. 

"Syukur adalah pengakuan dalam hati tentang nikmat yang diperoleh yang mendorong lidah untuk berterima kash dan mengucapkan sikap Alhamdulilah. Dan sikap alhamdulilah itu diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan. Itulah syukur,"  ungkap Quraish Shihab mengakhiri renungannya.

Tonton video Quraish Shihab dalam Mutiara Hati SCTV berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya